Gunakan Pembom Strategis Tu95, Sebanyak 60 Rudal Rusia Hantam Ukraina

John Oktaveri
John Oktaveri
Diperbarui 16 Desember 2022 19:05 WIB
Jakarta, MI - Juru Bicara Angkatan Udara Ukraina, Yurii Inhat mengatakan bahwa pada pukul 10:50 pagi waktu setempat sebanyak 60 rudal Rusia telah diluncurkan ke arah Ukraina. Menurutnya, rudal itu diluncurkan dari pesawat Tu-95 dari jenis Kh-555 dan Kh-101. Juru bicara itu menambahkan bahwa rudal “Kalibr” diluncurkan dari Laut Hitam dan pembom S300 dan Tu22M3 meluncurkan rudal X-22. Sedangkan pesawat Mig31K terlihat di langit, kata Inhat. Dia juga mencatat bahwa untuk pertama kalinya penjajah menggunakan pembom strategis Tu95 dari daerah di mana pesawat itu berada di daerah Engels. Selain itu, ada peluncuran dari utara Laut Kaspia. ”Engels adalah pangkalan udara di Rusia yang menurut Moskow diserang oleh drone yang diluncurkan Ukraina pada 5 Desember seperti dikutip CNN.com, Jumat (16/12). Serangan rudal telah dilaporkan di seluruh Ukraina pada hari Jumat, termasuk di Kyiv, Odesa, Kharkiv, dan Zaporizhzhia. Di Kyiv, Walikota Vitali Klitschko melaporkan ledakan di distrik ibu kota Desniansky. Tim CNN di Kyiv sebelumnya melaporkan mendengar ledakan serta melihat dan mendengar hantaman rudal. Mereka juga mendengar sistem pertahanan udara bekerja di ibu kota Ukraina. Di Kharkiv, Oleh Syniehubv, kepala administrasi militer regional, mengatakan “fasilitas infrastruktur penting” dihantam di distrik Chuhuiv di wilayah Kharkiv dan di kota Kharkiv. Sedangkan di pusat kota Kryvyi Rih, kepala administrasi militer kota, Oleksandr Vilkul, melaporkan bahwa “ada serangan roket.” Sementara itu, di Zaporizhzhia, sebanyak 18 serangan rudal Rusia yang dilaporkan, kata kepala militer daerah, Oleksandr Starch, pada Telegram. Starch mengatakan konsekuensi dari serangan musuh sedang diklarifikasi. Namun semua layanan yang relevan berfungsi. "Kami meminta warga untuk mempersiapkan kemungkinan pembatasan listrik sementara sambil memulihkan infrastruktur yang rusak," katanya.” Dia mengatakan sejak Oktober, Rusia telah melancarkan serangkaian serangan terhadap Ukraina yang merusak sistem energi dan infrastruktur sipil sehingga menyebabkan pemadaman listrik di musim dingin yang beku.