Gelombang Panas Landa Afrika Selatan, 8 Orang Tewas
![Rekha Anstarida](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/mwzXBSXpYZm08eTVSkaSYuJDBjoO6tc6sNRQ1sSE.jpg )
Rekha Anstarida
Diperbarui
25 Januari 2023 06:28 WIB
![](https://monitorindonesia.com/images/no-image.png)
Jakarta, MI - Gelombang panas yang melanda sebagian wilayah Afrika Selatan dalam beberapa minggu terakhir, telah menewaskan sebanyak delapan orang.
Sebagian besar korban meninggal adalah pekerja pertanian di provinsi Cape utara yang jarang berpenduduk dan sebagian besar semi-kering yang berbatasan dengan Namibia dan Botswana, menurut Kementerian Buruh.
"Kami khawatir tentang dampak bagian cuaca panas di Afrika Selatan telah mengalami," kata juru bicara pemerintah Michael Currin dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari AFP, Rabu (25/1).
"Kami sangat sedih mendengar tentang berlalunya delapan orang yang telah meninggal karena stroke panas di Cape utara setelah gelombang panas menghantam provinsi selama seminggu," tambahnya.
Kawasan Afrika Selatan telah mengalami gelombang panas dengan suhu mencapai 40 derajat Celcius pada beberapa hari.
Layanan Pemantauan Iklim Uni Eropa mengatakan awal bulan ini bahwa delapan tahun terakhir adalah yang terhangat secara global.
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya