Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Filipina Selatan

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 7 Maret 2023 15:22 WIB
Jakarta, MI - Gempa berkekuatan magnitudo 6,0 mengguncang Filipina selatan pada Selasa (7/3). Pemerintah setempat memperingatkan gempa susulan dan kemungkinan kerusakan. Dilansir dari Channelnewsasia, Selasa (7/3), gempa dangkal terjadi sekitar pukul 14.00 waktu setempat, beberapa kilometer dari kotamadya Maragusan di provinsi pegunungan Davao de Oro di pulau Mindanao. Gempa bumi dangkal cenderung menyebabkan lebih banyak kerusakan daripada yang lebih dalam, tetapi tidak ada laporan kerusakan besar yang segera dikonfirmasi. Seorang pegawai di kantor bencana Maragusan mengatakan bahwa pihak berwenang sedang memeriksa laporan tanah longsor di jalan raya nasional. "Kami belum menerima laporan kerusakan atau korban lainnya, tapi kami sedang memeriksa desa-desa di sekitar kota," tambahnya, menolak menyebutkan namanya. "Hal-hal berguncang di kantor tetapi tidak ada kerusakan." Gempa itu berlangsung sekitar 30 detik dan diikuti gempa susulan, kata Kopral Stephanie Clemen, bersama polisi di kota Tagum, sekitar 40 km dari Maragusan. "Kami segera pergi ke bawah meja kami dan ketika tanah berhenti bergetar, kami langsung keluar," kata Clemen kepada AFP. "Kami masih di luar karena gempa susulan sedang baru saja terjadi." Meski gempa tampaknya tidak menghancurkan apa pun, kata Clemen, gempa itu cukup kuat untuk "menimbulkan ketakutan". Gempa kerap terjadi di Filipina, yang terletak di sepanjang "Cincin Api" Pasifik, busur aktivitas seismik dan vulkanik yang intens yang membentang dari Jepang hingga Asia Tenggara dan melintasi cekungan Pasifik. Sebagian besar terlalu lemah untuk dirasakan oleh manusia, tetapi yang kuat dan merusak datang secara acak tanpa teknologi yang tersedia untuk memprediksi kapan dan di mana itu akan terjadi. Kantor pertahanan sipil negara secara teratur mengadakan latihan simulasi skenario gempa di sepanjang jalur patahan aktif. Gempa besar terakhir terjadi pada bulan Oktober di Filipina utara. Gempa berkekuatan 6,4 skala Richter menghantam kota pegunungan Dolores di provinsi Abra, melukai beberapa orang, merusak bangunan, dan memutus aliran listrik di sebagian besar wilayah. Gempa berkekuatan 7,0 di pegunungan Abra Juli lalu memicu tanah longsor dan retakan tanah, menewaskan 11 orang dan melukai beberapa ratus lainnya.