Penikaman Massal di Seoul Korsel, 13 Orang Terluka

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 3 Agustus 2023 20:45 WIB
Jakarta, MI - Sebanyak 13 orang terluka dalam insiden penikaman massal di sebuah mal dekat stasiun kereta bawah tanah di pinggiran selatan Seoul, Korea Selatan. Dilansir dari Straits Times, insiden itu terjadi sekitar pukul 6 sore pada hari Kamis (3/8), di AK Plaza dekat stasiun Seohyeon di bangsal Bundang, Seongnam. Responden darurat menerima telepon yang mengatakan "seorang pria menikam orang", katanya. Harian JoongAng melaporkan bahwa satu tersangka telah ditangkap, dan polisi sedang mencari tersangka lainnya. Akun di media sosial juga menyebutkan sebuah mobil menabrak trotoar, dan dua pria melompat keluar untuk bergegas menuju mal. Dikatakan, empat orang terluka saat mobil itu menabrak jalur pejalan kaki, sementara sembilan orang ditikam di mal. Saksi di tempat kejadian mengatakan salah satu tersangka, mengenakan pakaian hitam dan kacamata hitam, memiliki pisau yang panjangnya sekitar 50cm hingga 60cm. “Awalnya saya mengira itu adalah permainan petak umpet yang dilakukan oleh beberapa pramuka (dari acara Jambore Dunia). Tapi saat saya masuk mal, ada darah,” kata akun Twitter yang dikutip JoongAng Daily. Pengguna Twitter lainnya, @rucking736, berkata: “Ini benar-benar gila. Itu adalah tempat di mana banyak orang pergi, bukan hanya siswa.” Motif serangan itu masih belum jelas, tetapi News1 mengutip Komisaris Jenderal Yoon Hee Keun, kepala polisi Korea Selatan, yang mengatakan insiden itu diperlakukan sebagai aksi teroris. Serangan hari Kamis terjadi hanya dua minggu setelah satu orang tewas dan tiga lainnya terluka ketika seorang pria melakukan "penganiayaan yang menusuk" di dekat stasiun kereta bawah tanah Sillim di Seoul. Korea Selatan biasanya merupakan negara yang sangat aman, dengan tingkat pembunuhan hanya 1,3 per 100.000 orang pada tahun 2021, menurut statistik resmi. Sebagai perbandingan, Amerika Serikat memiliki 7,8 kematian akibat pembunuhan per 100.000 orang.