Ini Alasan Donald Trump Mau Penjarakan CEO Meta Mark Zucberberg
Jakarta, MI - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump selama ini, kerap mengolok-olok media sosial Facebook milik Mark Zuckerberg. Bahkan, Trump menyebut Facebook sebagai musuh bersama dan lebih bahaya ketimbang TikTok.
Terbaru, Trump bahkan mengancam akan memasukkan Zuckerberg ke penjara. Ia mengatakan jika terpilih sebagai Presiden AS pada November mendatang, ia akan memenjarakan para 'pengkhianat pemilu'.
Salah satu nama yang diumbar adalah CEO Meta (Facebook, Instagram, WhatsApp). Trump blak-blakan menyebut Zuckerberg tak tahu malu.
"Mereka tak punya malu! Jika saya terpilih sebagai Presiden, saya akan mencari para pengkhianat pemilu dan mereka akan dijebloskan ke penjara dalam waktu lama," kata Trump melalui media sosial miliknya Truth Social, dikutip dari Business Insider, Kamis (11/7/2024).
"Kami sudah tahu Anda siapa. Jangan lakukan itu! Zuckerbucks, hati-hati!," ujarnya.
Sebelumnya, pada Februari 2023 lalu, Trump pernah menuduh pendiri Facebook curang dalam pemilu. Hal tersebut menyusul laporan Fox News bahwa donasi Zuckerberg senilai US$ 2 juta ke dewan pemilu Georgia tengah diselidiki.
"Kenapa dia [Zuckerberg] tidak dihukum?" kata Trump kala itu. "Demokrat hanya bisa curang. Amerika tak akan menerimanya!," tandasnya.
Tak ada bukti lebih lanjut bahwa donasi Zuckerberg merupakan partisan.
Pada Juni 2020, Zuckerberg pernah mengatakan bahwa ia sangat 'jijik' dengan retorika Trump. Hal itu ia sampaikan usai Facebook menuai kritik karena mengizinkan Trump yang kala itu menjabat Presiden AS untuk berkata-kata kasar di platformnya.
Trump kemudian diblokir dari Facebook pada 2021 dan dicabut pada Januari 2023.
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Pakar: Sebaiknya Posisi ASN Sama dengan TNI-Polri, Tidak Memilih Saat Pilkada
25 menit yang lalu
Komisi VII Ingatkan Pemerintah Soal Wacana Pembatasan BBM Bersubsidi: Jangan Buat Rakyat Resah
5 jam yang lalu