Ini Alasan Donald Trump Mau Penjarakan CEO Meta Mark Zucberberg

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 11 Juli 2024 13:41 WIB
Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump
Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump

Jakarta, MI - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump selama ini, kerap mengolok-olok media sosial Facebook milik Mark Zuckerberg. Bahkan, Trump menyebut Facebook sebagai musuh bersama dan lebih bahaya ketimbang TikTok.

Terbaru, Trump bahkan mengancam akan memasukkan Zuckerberg ke penjara. Ia mengatakan jika terpilih sebagai Presiden AS pada November mendatang, ia akan memenjarakan para 'pengkhianat pemilu'.

Salah satu nama yang diumbar adalah CEO Meta (Facebook, Instagram, WhatsApp). Trump blak-blakan menyebut Zuckerberg tak tahu malu.

"Mereka tak punya malu! Jika saya terpilih sebagai Presiden, saya akan mencari para pengkhianat pemilu dan mereka akan dijebloskan ke penjara dalam waktu lama," kata Trump melalui media sosial miliknya Truth Social, dikutip dari Business Insider, Kamis (11/7/2024).

"Kami sudah tahu Anda siapa. Jangan lakukan itu! Zuckerbucks, hati-hati!," ujarnya.

Sebelumnya, pada Februari 2023 lalu, Trump pernah menuduh pendiri Facebook curang dalam pemilu. Hal tersebut menyusul laporan Fox News bahwa donasi Zuckerberg senilai US$ 2 juta ke dewan pemilu Georgia tengah diselidiki.

"Kenapa dia [Zuckerberg] tidak dihukum?" kata Trump kala itu. "Demokrat hanya bisa curang. Amerika tak akan menerimanya!," tandasnya.

Tak ada bukti lebih lanjut bahwa donasi Zuckerberg merupakan partisan.

Pada Juni 2020, Zuckerberg pernah mengatakan bahwa ia sangat 'jijik' dengan retorika Trump. Hal itu ia sampaikan usai Facebook menuai kritik karena mengizinkan Trump yang kala itu menjabat Presiden AS untuk berkata-kata kasar di platformnya.

Trump kemudian diblokir dari Facebook pada 2021 dan dicabut pada Januari 2023.