Trump Sementara Kalahkan Kamala Harris, Apa yang Perlu Disiapkan Indonesia?


Jakarta, MI - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan pemerintah Indonesia memantau perkembangan Pilpres AS, yang diperkirakan bakal mengubah kebijakan pemerintahan negara itu jika berganti kepemimpinan.
Menurut Airlangga, penurunan jumlah kelas menengah di Amerika saat ini akan mengurangi permintaan sejumlah barang dan jasa di Indonesia. Sebab, Indonesia dan negara-negara ASEAN masih mengandalkan konsumsi di AS, Eropa, dan China.
"Itu makanya pekerjaan presiden terpilih itu penting untuk mengangkat kelas menengah. Nah, bagi Indonesia, tentu kelas menengah yang turun akan mengurangi demand terhadap produk-produk Indonesia," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (5/11/2024).
Sementara itu, ketua asosiasi pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani mengingatkan Indonesia perlu menavigasi relasi bilateral Indonesia-AS sesuai karakter dan fokus kebijakan presiden AS terpilih.
Sementara, mantan menteri luar negeri Marty Natalegawa menyarankan pemerintah menyusun rencana kebijakan yang jelas seraya mengingatkan tidak ada yang bisa menebak secara pasti arah kebijakan presiden AS terpilih ke depan.
"Yang hanya kita bisa lakukan adalah kita identifikasi exposure kita, keterpaparan Indonesia atau keterpaparan Asia Tenggara terhadap apa yang sedang terjadi di Washington, itu di bidang apa saja," kata Marty, Rabu (6/11/2024).
"Setelah kita ada bidang-bidangnya, baru kita memberikan penilaian, kalau Presiden Trump bentuknya kayak gimana, kalau Presiden Harris seperti apa. Ada skenario, dengan berbagai opsi-opsinya,” ungkap Marty.
“Jadi bagi negara seperti Asia, apa pun yang terjadi, apakah itu Presiden Trump atau apakah itu Presiden Harris, kita harus mengembangkan apa yang sebenarnya kita harapkan dan inginkan di kawasan,” imbuh Marty.
Trump sementara kalahkan Kamala Harris
Donald Trump untuk sementara mengalahkan pesaingnya dari Partai Demokrat, Kamala Harris dalam hasil Pilpres Amerika Serikat (AS) 2024.
Hingga Selasa (5/11/2024), pukul 21.25 malam waktu setempat, Trump berhasil meraup 178 suara elektoral atau electoral votes, jauh di atas Harris dengan 99 suara elektoral.
Trump memenangkan negara bagian Texas, Florida, Kentucky, Indiana, Ohio, Mississippi, West Virginia, Alabama, Missouri, Dakota, Oklahoma, Arkansas, Louisiana, Wyoming, Tennesse, dan South Calorina.
Sementara Harris unggul di New York, New Jersey, Massachussets, Vermont, Illinois, Rhode Island, Connecticut, Maryland, dan Delaware, seperti dipantau dari laman Bloomberg pukul 09:25 WIB.
Pasar akan sangat mencermati hasil Pilpres AS di tujuh negara bagian swing states yang menjadi 'kunci'. Yakni, Arizona, Georgia, Michigan, Nevada, North Carolina, Pennsylvania, dan Wisconsin.
Untuk bisa melenggang ke Gedung Putih, Capres harus mampu memperoleh minimal 270 dari 538 suara elektoral.
Topik:
Donald Trump Kamala Harris Pilpres AS 2024 Pilpres ASBerita Terkait

RI Beri Data Pribadi ke AS, Imparsial: Pengkhianatan Konstitusi dan Kedaulatan Negara
24 Juli 2025 20:29 WIB

Prabowo dan Trump Sepakat Bawa Hubungan Dagang Indonesia-AS ke Era Baru
16 Juli 2025 17:04 WIB