Militer Suriah Umumkan, Pemerintahan Bashar Al Assad Telah Berakhir

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 8 Desember 2024 17:41 WIB
Pemerintahan Bashar Al Assad Telah Berakhir (Foto: Istimewa)
Pemerintahan Bashar Al Assad Telah Berakhir (Foto: Istimewa)

Jakarta, MI - Tentara Suriah telah memberi tahu para pejabat bahwa pemerintahan Presiden Bashar Al Assad telah berakhir setelah serangan kilat pemberontak berhasil menduduki sejumlah besar wilayah, termasuk ibu kota Damaskus pada Minggu (8/12/2024).

"Setelah 50 tahun penindasan di bawah pemerintahan Baath dan 13 tahun kejahatan, tirani, serta pengungsian, dan setelah perjuangan panjang melawan segala bentuk kekuatan pendudukan, kami mengumumkan hari ini, 8 Desember 2024, berakhirnya era kelam itu dan dimulainya era baru bagi Suriah," ujar para pemberontak dikutip Al Jazeera.

Para pemberontak mengumumkan bahwa mereka telah berhasil "merebut" dan menduduki ibu kota Damaskus dan bahwa Presiden Assad telah meninggalkan Suriah. "Kami mengumumkan akhir dari era kegelapan dan dimulainya era baru Suriah. Di era baru Suriah, semua orang berdampingan dengan damai, keadilan ditegakkan, dan kebenaran ditetapkan," cuit pernyataan pemberontak.

Pejabat keamanan Suriah mengatakan rezim Assad telah jatuh. "Dari segi militer, Damaskus telah jatuh," ujarnya.

Sumber tersebut mengatakan unit pengawasan memasuki Damaskus pada malam hari dan mencari Presiden Bashar al-Assad selama 24 jam terakhir, namun gagal menemukannya. Agen khusus pemberontak juga dikatakan telah memasuki Damaskus dan mengambil posisi penting di “lokasi strategis”.

Para pemberontak mengatakan mereka berhubungan dengan unsur-unsur senior rezim Assad yang sedang mempertimbangkan untuk membelot. Sementara itu, baru-baru ini Presiden Assad dikabarkan meninggalkan Suriah dengan pesawat menuju lokasi yang tidak diketahui.

Topik:

Presiden Suriah Pemberontak Presiden Suriah Kabur Anggota Rezim