Update Pesawat Jeju Air Terbakar di Bandara Muan Korsel, 47 Orang Tewas

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 29 Desember 2024 10:47 WIB
Pesawat Jeju Air Jatuh di Bandara Internasional Muan Korsel [Foto: Ist]
Pesawat Jeju Air Jatuh di Bandara Internasional Muan Korsel [Foto: Ist]

Jakarta, MI - Pesawat Boeing 737-800 milik Jeju Air keluar dari landasan pacu dan terbakar di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, pada Minggu (29/12/2024). Peristiwa ini mengakibatkan setidaknya 47 orang tewas, sementara dua orang dilaporkan selamat, menurut pejabat pemadam kebakaran setempat.

Pesawat Jeju Air terbakar, dengan nomor penerbangan 7C2216 membawa 175 penumpang dan enam awak dalam perjalanan dari Bangkok, Thailand, ke Muan. Insiden terjadi sekitar pukul 09.00 waktu setempat, saat pesawat mencoba mendarat.

Video yang beredar menunjukkan, pesawat bermesin ganda ini meluncur tanpa roda pendaratan, lalu menabrak dinding di ujung landasan pacu, memicu ledakan besar dan kebakaran hebat. Foto-foto dari lokasi kejadian menampilkan asap tebal dan api yang melahap badan pesawat, sementara puing-puing berserakan di sekitar area.

Hingga kini, 33 mayat telah ditemukan, sementara jumlah total korban jiwa diperkirakan akan meningkat. Dua orang berhasil diselamatkan dalam keadaan hidup, dan operasi penyelamatan terus berlangsung, terutama di bagian ekor pesawat yang masih menjadi fokus pencarian.

Penumpang yang berada di dalam pesawat, dilaporkan sebagian besar adalah warga Korea Selatan, dengan dua di antaranya merupakan warga negara Thailand.

Kementerian Perhubungan Korea Selatan menyatakan, masih mencari informasi lebih lanjut terkait penyebab kecelakaan. Maskapai Jeju Air juga menyatakan sedang menginvestigasi kejadian tersebut. Hingga berita ini diturunkan, Boeing dan Administrasi Penerbangan Federal AS belum memberikan komentar resmi.

Seluruh penerbangan domestik dan internasional di Bandara Muan, telah dibatalkan untuk mendukung upaya penyelamatan dan penyelidikan.

Penjabat Presiden Korea Selatan, Choi Sang-mok, yang baru diangkat setelah krisis politik dalam negeri, telah memerintahkan upaya penyelamatan besar-besaran. 

"Prioritas utama adalah menyelamatkan nyawa," ujar juru bicara kantor presiden.

Kecelakaan pesawat Jeju Air terbakar ini menjadi sorotan internasional, mengingat reputasi Boeing 737-800, sebagai salah satu pesawat paling banyak digunakan di dunia. 

Insiden ini juga memunculkan kembali diskusi, tentang pentingnya keselamatan penerbangan, terutama dalam kondisi operasional yang menantang.

Topik:

Update Pesawat Jeju Air Pesawat Jeju Air Terbakar Bandara Muan Korsel