Radja Nainggolan Bebas Bersyarat, Siap Kembali Bertanding?


Jakarta, MI - Radja Nainggolan (36), mantan pemain tim nasional (Timnas) Belgia, telah dibebaskan dengan syarat setelah terlibat dalam penyelidikan yang mengarah pada dugaan keterlibatannya dalam organisasi kriminal.
Nainggolan, yang kini bermain untuk klub Lokeren-Temse, ditangkap pada Senin (27/1/2025) pagi dalam rangka operasi besar terkait perdagangan kokain dari Amerika Selatan ke Eropa.
Mantan gelandang itu muncul di hadapan hakim pada Selasa (28/1/2025) sore, setelah ditangkap bersama 17 individu lainnya dalam serangkaian penggerebekan yang dilakukan oleh pihak berwenang.
Pengacaranya, Mounir dan Omar Souidi, menjelaskan bahwa Nainggolan tidak menghadapi pertanyaan terkait perdagangan narkoba, melainkan lebih kepada soal sejumlah uang yang diberikan kepada kenalannya.
Operasi yang dilakukan oleh aparat Belgia ini berhasil menangkap total 18 orang melalui 30 penggerebekan di kota-kota besar seperti Antwerp dan Brussel, serta beberapa wilayah sekitarnya.
Delapan orang ditahan dengan surat perintah penangkapan, sementara satu orang lainnya dibebaskan dengan syarat. Sedangkan seorang tersangka utama yang diyakini berada di Dubai masih dalam pencarian kepolisian Belgia.
"Sebanyak sembilan orang didakwa oleh hakim investigasi atas tuduhan mengimpor, mengangkut, dan menjual narkotika tanpa izin dan menjadi bagian dari organisasi kriminal sebagai orang yang memimpin," ungkap Jaksa Penuntut Umum Julien Moinil dikutip dari The Brussels Times.
Dalam penggerebekan itu, polisi menyita uang tunai senilai 370 ribu euro, beberapa jam tangan mewah bernilai 360 ribu euro per unit, 100 koin emas, perhiasan, dua rompi antipeluru, tiga senjata api, 2,7 kilogram kokain, serta 14 kendaraan.
Nainggolan dijadwalkan kembali berlatih dan bertanding mulai Rabu, meskipun penyelidikan terhadap kasus ini masih berlangsung.
Sebelumnya, Nainggolan ditangkap dan tengah diperiksa oleh pihak berwenang terkait dugaan keterlibatannya dalam kasus pencucian uang yang berkaitan dengan penyelundupan narkoba internasional, Senin (27/1/2025). Nainggolan, yang telah membantah semua tuduhan, kini harus menghabiskan malam di sel tahanan sementara penyelidikan berlangsung.
Kasus ini bermula dari penyelidikan internasional yang menargetkan jaringan penyelundupan kokain dari Amerika Selatan, yang melalui Pelabuhan Antwerpen menuju Belgia. Operasi yang dimulai sejak 2023 ini melibatkan 30 penggeledahan di berbagai lokasi di Brussel dan Antwerpen, serta berhasil menangkap 18 orang tersangka.
Barang bukti yang disita meliputi uang hampir 400 ribu euro (Rp6,8 miliar) dalam bentuk tunai, 14 kendaraan mewah, beberapa jam tangan bernilai tinggi, 2,7 kilogram kokain, senjata api, dan rompi antipeluru. Di antara barang bukti tersebut, salah satu kendaraan, sebuah Smart Brabus dengan pelat nomor khusus diketahui milik Nainggolan.
Menurut laporan yang beredar, Nainggolan diduga terlibat dalam pencucian uang hasil kejahatan melalui transfer bank. Sumber yang dapat dipercaya mengungkapkan bahwa Nainggolan pernah mencari sejumlah besar uang tunai dan kemudian mengembalikannya melalui rekening bank, yang memperkuat dugaan keterlibatannya dalam aktivitas pencucian uang tersebut.
Topik:
radja-nainggolan kasus-kriminal