Disney, Studio Hollywood Pertama yang Hentikan Perilisan Teater di Rusia

Venny Carasea
Venny Carasea
Diperbarui 1 Maret 2022 17:21 WIB
Monitorindonesia.com - Disney telah menjadi studio besar Hollywood pertama yang menghentikan perilisannya di box office Rusia sebagai tanggapan atas invasi negara tersebut ke Ukraina. “Mengingat invasi Ukraina yang tidak beralasan dan krisis kemanusiaan yang tragis, kami menghentikan rilis film teater di Rusia, termasuk Turning Red dari Pixar yang akan datang,” kata juru bicara Walt Disney Co. dalam sebuah pernyataan. “Kami akan membuat keputusan bisnis di masa depan berdasarkan situasi yang berkembang. Sementara itu, mengingat skala krisis pengungsi yang muncul, kami bekerja dengan mitra LSM kami untuk memberikan bantuan mendesak dan bantuan kemanusiaan lainnya kepada para pengungsi.” Turning Red telah dijadwalkan untuk rilis pada 10 Maret di Rusia, yang telah menjadi lahan subur untuk film-film Hollywood baru-baru ini, termasuk 'Spider-Man: No Way Home'. Film ini telah menarik lebih dari $44,5 juta hingga saat ini di Rusia. Rilisan Disney mendatang lainnya yang dijadwalkan untuk hadir di Rusia termasuk 'Doctor Strange in the Multiverse of Madness' (5 Mei) dan 'Lightyear' (16 Juni). Studio Hollywood kemungkinan akan terpengaruh oleh keputusan Uni Eropa selama akhir pekan untuk mengeluarkan Rusia dari sistem perbankan global SWIFT. Tanpa SWIFT, studio mungkin tidak bisa mendapatkan uang kembali dari mitra distribusi Rusia mereka. Pada Senin malam, Motion Picture Association mengeluarkan pernyataan pertamanya mengenai invasi tersebut. “MPA berdiri bersama komunitas internasional dalam menegakkan supremasi hukum dan mengutuk invasi Rusia ke Ukraina. "Atas nama perusahaan anggota kami, yang memimpin industri film, TV, dan streaming, kami menyatakan dukungan terkuat kami untuk komunitas kreatif Ukraina yang dinamis, yang, seperti semua orang, layak untuk hidup dan bekerja dengan damai,” bunyi pernyataan tersebut.