Angelina Jolie Derita Bell's Palsy Setelah Perceraiannya dengan Brad Pitt

Surya Feri
Surya Feri
Diperbarui 7 Juni 2022 08:20 WIB
Jakarta, MI - Setelah menikah selama lima tahun, pernikahan Angelina Jolie dan Brad Pitt secara tak terduga retak di tahun 2016. Di depan media, kedua aktor tersebut tampak seperti pasangan ideal yang kemudian memiliki lima anak, dimana setengahnya adalah anak adopsi. Namun belakangan terungkap bahwa muncul ketidakcocokan karakter dan Angelina Jolie lah yang mengajukan gugatan cerai, proses hukum yang masih gagal terwujud. Dalam hal ini, bintang Hollywood itu mengaku kepada majalah Vanity Fair bahwa karena kelelahan emosional ia mengembangkan penyakit yang dikenal sebagai Bell's palsy. "Terkadang wanita yang memiliki keluarga menempatkan diri mereka di urutan terakhir, hingga terwujud dalam kesehatan mereka sendiri," katanya. Penyakit yang menyakitkan Perlu diketahui bahwa Bell's palsy adalah gangguan pada saraf mudah atau saraf kranial ketujuh yang menyebabkan orang yang terkena tidak dapat mengontraksikan beberapa otot wajah. Bahkan dapat mempengaruhi air liur, air mata, pendengaran atau kemampuan untuk merasakan rasa dan, seperti namanya, menyebabkan kelumpuhan pada wajah. Gejala yang mungkin dialami oleh penderita Bell's palsy meliputi: perasaan kulit yang meregang, kesulitan menutup satu mata, makan, minum atau tersenyum. Dalam kasus Angelina Jolie, tidak diketahui jenis gejala apa yang dihadirkan kasusnya dan juga pengobatan yang dijalaninya, namun ia mengaku pernah menjadi korban stres. Yang benar adalah, selama beberapa tahun, penampilan aktris itu terlihat sedikit usang sehubungan dengan keadaan fisiknya selama bertahun-tahun dia tinggal bersama mantan suaminya. Di sisi lain, Brad Pit tidak lagi sama sejak perceraian mereka mulai ditayangkan, terutama karena Jolie telah melarangnya untuk tinggal bersama anak-anak mereka.
Berita Terkait