Mamat Alkatiri Sampaikan Permintaan Maaf ke Hillary Brigitta Lasut

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 9 Oktober 2022 10:35 WIB
Jakarta, MI - Komika Mamat Alkatiri menyampaikan permintaan maaf atas ucapannya terkait Anggota Komisi I DPR Fraksi NasDem Hillary Brigitta Lasut. Hal itu disampaikannya melalui video yang diunggah di instagram pribadinya, Sabtu (8/10). "Halo teman-teman saya Mamat Alkatiri, pada kesempatan kali ini saya ingin memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada kak Hillary Brigitta Lasut atas kata-kata saya yang telah membuatnya tersinggung pada sebuah acara diskusi, dimana saya menjadi seorang penampil saat itu," kata Mamat Alkatiri dikutip monitorindonesia.com, Minggu (9/10). Mamat mengatakan dirinya tidak bermaksud sedikitpun untuk menyerang Hillary secara pribadi. Ia menyebut hanya menyampaikan pendapat atas closing statement Hillary. "Yang saya lakukan di situ adalah mengkritik closing statement dari kak Hillary Brigitta Lasut yang diundang pada diskusi tersebut sebagai seorang anggota DPR RI," ungkapnya. "Jadi tidak ada kritik, tidak ada cacian, atau tidak ada makian yang ditujukan kepada pribadi atau personal kak Hillary. Itu ditujukan pada closing statement nya kak Hillary atau opini dari kak Hillary," imbuhnya. Mamat juga mengatakan dirinya merasa perlu meminta maaf lantaran kata-katanya telah menyinggung perasaan. "Tapi sebagai seorang manusia, sebagai seorang laki-laki, saya merasa perlu meminta maaf kepada orang lain ketika orang lain itu tersinggung dengan kata-kata atau perbuatan saya, untuk itu saya sekali lagi memohon maaf sebesar-besarnya kepada kak Hillary Brigitta Lasut atas kata-kata saya yang telah membuat kak Hillary tersinggung," pungkasnya. Diketahui, Hillary Brigitta Lasut melaporkan Mamat Alkatiri ke Polda Metro Jaya, atas dugaan pencemaran nama baik. Laporan tersebut dibuat pada 3 Oktober 2022 dan tertulis Brigitta sebagai korban. Dalam caption postingan itu, Brigitta menyayangkan penggunaan kata kasar dalam materi roasting yang disampaikan Mamat Alkatiri. Dia mengatakan penggunaan kata kasar tidak pas untuk digunakan sebagai kritik. Menurut dia, penggunaan kata kasar lebih tepat termasuk bully atau pelecehan verbal. "Yang bilang an***g dan t*i bukan penghinaan coba aja kalo dia ngomong begini ke ibu atau anak kalian memang pejabat publik boleh dikritik. Tapi setau saya di Indonesia mau dia pejabat publik mau dia pembantu rumah tangga, tetap tidak boleh di bully apalagi di maki. Gausah bawa-bawa saya pejabat publik harus siap dikritik deh. T*i dan go***k bukan kritik. Itu bully dan verbal harrasment," kata Hillary. Ia menambahkan, pejabat publik, pembantu rumah tangga, atau siapa pun warga negara mempunyai hak untuk dilindungi harkat martabatnya dari kekerasan verbal. Ia juga mengaku tak akan mencabut laporan meski sang komika menggunakan koneksinya di jajaran elite untuk menekannya. Selain itu, dirinya berharap Mamat menghubunginya dan menyampaikan permintaan maaf secara langsung. Sebab, ia hanya bermaksud memberikan pelajaran bahwa me-roasting dalam stand up comedy memiliki aturan.
Berita Terkait