Tangkap Oknum yang 'Bermain' Ditengah Lonjakan Kasus Covid-19

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 9 Juli 2021 14:51 WIB
Monitorindonesia.com - Pemerintah resmi menetapkan Peberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk Jawa dan Bali, sejak tanggal 3 Juli hingga 20 Juli 2021 mendatang, sebagai respon atas tingginya angka kasus Covid-19 yang bergerak eksponensial. Sayangnya di tengah krisis kesehatan dan distorsi ekonomi, ada saja ulah oknum yang bermain-main untuk mencari keuntungan besar. Hal ini dikatakan Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB), Maman Imanulhaq dalam diskusi daring yang digelar Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA), dengan tema "Penjahat Profit dalam Covid", baru-baru ini. Hadir dalam diskusi itu selain Maman Imanulhaq, yang juga selaku Ketua Umum KITA, yakni H Adlan Daie (Wakil Sekretaris PWNU Jawa Barat), dan Rusli Sudin (Wirausahawan/Angkutan Logistik) yang juga meerupakan penyintas Covid-19. Maman mengungkapkan, sejumlah produk harganya melambung berkali lipat. Obat, vitamin, susu, hingga kelapa harganya terkerek naik dan barangnya langka di pasaran. "Jadi kami minta pemerintah mengambil tindakan agar harga-harga kebutuhan seperti obat, vitamin, serta susu tetap stabil," ujarnya. Bahkan, dirinya mendukung upaya aparat penegak hukum untuk mengambil tindakan hukum kepada oknum-oknum yang mengambil keuntungan besar di tengah kesulitan masyarakat. "Kita tahu semenjak serangan Covid-19 gelombang kedua di Indonesia, beberapa produk menjadi langka dan harganya mahal sekali. Dugaan saya ini ada oknum yang mengambil keuntungan dengan memotong rantai pasok sehingga pasokan ke masyarakat menjadi berkurang. Untuk oknum-oknum ini, polisi segera ungkap dan tangkap," kata Maman. Sementara itu, Rusli Sudin heran dengan fenomena naiknya harga produk susu di pasaran. Sebagai penyintas Covid-19 dan mantan pasien Wisma Atlet, dirinya tidak pernah diberikan produk susu tersebut. "Saya juga berharap pemerintah memberikan edukasi penanganan dan pencegahan Covid-19 yang lebih keras banyak lagi agar masyarakat tidak mudah termakan isu hoaks," ucap Rusli. Diskusi daring KITA kemudian ditutup dengan memberikan doa dan dukungan kepada seluruh masyarakat Indonesia dan pemerintah agar diberikan kekuatan untuk melewati situasi berat ini. (Ery) #Kasus Covid-19 #Lonjakan Kasus Covid-19

Topik:

Kasus Covid-19