Tante Yoshua Soroti Berita yang Memojokkan Ponakannya: Kebenaran akan Berada dalam Kejujuran!

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 14 Juli 2022 15:33 WIB
Jakarta, MI - Tante Brigadir Yoshua, Rohani Simanjuntak menyoroti pemberitaan yang beredar seolah-olah memojokkan keponakannya  Brigadir Yoshua (J). Brigadir Yoshua adalah anak buah Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo yang tewas dalam kasus baku tembak dengan Bharada E di rumah persinggahan Jenderal bintang dua itu. Rohani mengaku tidak bisa tenang tidur satu malam suntuk, bahkan ia selalu berdoa kepada Tuhan agar menunjukkan jalan kepada keluarganya terkait kebenaran tewasnya Brigadir Yoshua (J). "Tuhan Mahakuasa dan Maha adil, Hakim Tertinggi yang kami percaya, tunjukkan jalan kepada keluarga kami. Banyak berita beredar yang memojokkan yang sudah meninggal, keadilan dan kebenaran akan berada dalam kejujuran," tulis Rohani, Kamis (14/7/2022). Rohani juga menyebutkan banyak kejanggalan dalam kasus tersebut, bahkan ia juga mengunggah foto-foto kondisi jasad Yoshua. Dia juga menunjukkan luka-luka di tubuh keponakannya saat jasadnya diantar ke rumah. Ada sejumlah luka di wajah, luka di kaki, di tangan kiri, dan jari-jari Yoshua. "Semoga Polri menyelidiki kasus kematian anak kami ini dengan baik dan adil," tulis Rohani. Adapun pihak keluarga menemukan kejanggalan pada jasad Brigadir Yosua, yakni dua jarinya putus. Rohani Simanjuntak selaku tante korban mengatakan, kondisi jasad Brigadir Yosua terungkap setelah orang tua korban meminta izin kepada Mabes Polri untuk melihat jasad anaknya di dalam peti jenazah. Setelah mendapat izin, pihak keluarga menemukan dua jari Brigadir Yoshua patah. Ia juga mengatakan terdapat luka di jari kelingking Yosua. "Jarinya ini ada dua yang patah, ada luka di jari kelingking," kata Rohani, Selasa (12/7/2022). Keluarga korban juga membuka baju yang dikenakan mendiang untuk memeriksa luka di sekujur tubuh Brigadir Yoshua. Keluarga kemudian menemukan terdapat empat luka tembak, luka sayatan di bagian wajah, luka benda tajam, dan lebam di perut Brigadir Yosua. Meninggalnya anggota polisi bernama Nopriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J menyisakan duka mendalam bagi keluarga, Rabu (13/7). Dalam sebuah tayangan video Facebook yang diunggah oleh tante Brigadir Yosua atau Brigadir J, Rohani Simanjuntak pada Sabtu (9/7/2022) memperlihatkan tangisan histeris sang ibunda anggota polisi itu. Sang ibunda yang tak terima Brigadir Yosua atau Brigadir J tewas tertembak itu tampak menangis meraung-raung dan teriak histeris saat melihat anaknya sudah tak bernyawa. Dalam tayangan video itu, ibunda Brigadir Yosua atau Brigadir J yang terus-menerus menangis tak berhenti berteriak menyebut bahwa ia tak percaya kalau anaknya yang disayangi itu sudah tewas terbunuh. Menurut sang ibunda, Brigadir Yosua atau Brigadir J merupakan sosok anak yang baik dan tak pernah mengeluh. Kematian Brigadir Yosua atau Brigadir J seolah seperti mimpi buruk bagi sang ibunda. Selain itu, Ibunda Brigadir J jug tak percaya anaknya melakukan hal tak senonoh seperti yang dituduhkan.

Topik:

Brigadir Yoshua