IPW Sebut Kapolri Masuk Pertaruhan Jilid II dalam Pusaran Kasus Para Jenderal

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 17 Oktober 2022 12:30 WIB
Jakarta, MI - Belum lama ini Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan secara tegas kepada institusi Kepolisian Republik Indonesia yang menjadikan pertaruhan oleh Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam jabatannya. Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso menilai arahan hal itu menjadi ajang pertaruhan jilid kedua bagi Listyo Sigit setelah dia keluar dari tekanan publik dalam mengambil sikap atas sengkarut persoalan Sambo dan Tedy Minahasa. "Ini pertaruhan Kapolri. Dia benar-benar berat, walaupun sudah menjalankan tugas dengan tegas, keras," ucapnya kepada wartawan, Senin (17/10). Sugeng menambahkan bahwa beberapa waktu terakhir Polri kerap menjadi sorotan. Mulai dari kasus Irjen Ferdy Sambo cs, tragedi Stadion Kanjuruhan, hingga yang terakhir mengenai penangkapan Irjen Teddy Minahasa terkait kasus narkoba. "Dia ingatkan juga, mengancam. Ancamnya apa? (Dia bilang) 'hati-hati', itu kan gayanya seorang pemimpin Jawa itu tersirat aja, dia enggak perlu bilang saya sikat, saya tindak, enggak perlu," katanya. Sugeng juga menegaskan tentang banyaknya kasus yang melibatkan petinggi polri yang berpangkat jenderal dan ini menjadi perhatian serius Jokowi. Menurutnya, selain bentuk kritik dan ancaman kepada Kapolri, sikap tersebut dapat dimaknai bahwa Jokowi juga peduli dengan Polri. "Ini kan peningkatan kualitas pelanggarnya meningkat tinggi dan juga banyak melibatkan anggota. Dalam kasus Sambo, itu ada 100-an yang diperiksa oleh Irsus," tutupnya. [Adi] IPW

Topik:

IPW Kapolri