Kapolri Pastikan Kasus Tewasnya Walpri Kapolda Kaltara Diusut Tuntas

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 24 September 2023 14:34 WIB
Jakarta, MI - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan kasus tewasnya Brigpol Setyo Herlambang, pengawal pribadi (walpri) Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Irjen Daniel Aditya Jaya, diusut tuntas. "Yang jelas sudah saya perintah kepada Pak Kapolda bahwa terkait dengan peristiwa yang terjadi ini betul-betul diusut secara cermat secara tuntas. Manfaatkan CSI yang kita miliki sehingga kemudian hasil akhirnya betul-betul bisa di pertanggungjawabkan secara ilmiah," kata Listyo dalam acara HUT TNI ke-78 di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (24/9). Listyo juga mengatakan telah memerintahkan jajaran Bareskrim Polri dan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) untuk mendukung pengusutan kasus tersebut. “Saya sudah perintahkan juga dari Bareskrim, Puslabfor untuk ikut mendukung, dokter-dokter forensik kita untuk ikut mendukung, sehingga kemudian hasilnya betul-betul bisa dipertanggungjawabkan ke publik terutama ke keluarga. Saya kira polri selalu transparan,” ungkapnya. Sebelumnya, Brigpol Setyo Herlambang ditemukan tewas di kamar rumah dinas pada Jumat (22/9), sekitar pukul 13.10 WITA. Korban ditemukan dalam kamar dengan bersimbah darah, dan disampingnya tergeletak senjata api jenis HS-9 dengan nomor senpi HS178837. Senjata tersebut milik Brigpol Setyo yang merupakan inventaris dinas. Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, korban diduga tewas karena lalai saat membersihkan senjata api. Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Stefanus Satake mengatakan, penyebab meninggalnya Brigpol Setyo Herlambang, karena pendarahan hebat setelah luka tembak menembus paru-paru dan jantungnya. “Hasil autopsinya meninggal karena luka tembak pada dada sisi kiri yang menembus jantung dan paru mengakibatkan pendarahan hebat,” kata Stefanus dalam keterangannya, Sabtu (23/9). #Walpri Kapolda Kaltara tewas