Anak Rafael Alun Terpaksa Jualan di Pinggir Jalan

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 28 November 2023 10:27 WIB
Rafael Alun Trisambodo (Foto: MI/Ant)
Rafael Alun Trisambodo (Foto: MI/Ant)

Jakarta, MI - Rafael Alun Trisambodo tak sanggup menahan emosinya ketika menceritakan situasi keluarganya saat ini. Ia kini benar-benar dalam kondisi keuangan yang sulit karena semua harta kekayaannya telah disita oleh KPK. Restoran yang dimilikinya di Jogja juga telah ditutup.

Awalnya, Rafael menjelaskan mengenai kondisi anaknya, Christofer Dhyaksa, yang terpaksa membuka warung makan tenda di pinggir jalan karena terdampak oleh aset-aset Rafael Alun yang disita.

Dia mengatakan bahwa anaknya bahkan datang ke Rutan untuk meminta dukungan modal untuk membuka warung makan tenda tersebut.

"Christofer pernah datang mengunjungi saya di Rutan meminta bantuan 12 juta untuk membeli tenda, katena restoran kami yang di Jogja sudah tutup, Yang Mulia," ujarnya dengan suara bergetar dalam persidangan di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (27/11).

Air matanya pun tak terbendung saat menceritakan bahwa kakaknya yang memberi bantuan modal usaha kepada sang anak.

Dia juga mengungkapkan bahwa dagangan sang anak, yakni ayam goreng di pinggir jalan laku keras. "Tenda itu terbeli?" tanya penasihat hukum Rafael Alun.

"Dibantu oleh kakak saya. Dan sekarang Yang Mulia, Puji Tuhan dagangannya laris. Mereka hanya berjualan dua jam sudah habis," kata Rafael Alun dengan nafas tersendat-sendat karena tangis.

Tak hanya restorannya ditutup, akibat terjerat perkara hukum, seluruh rekening yang terafiliasi dengan Rafael Alun juga diblokir. Bahkan saldonya habis tak bersisa.

"Rekening semua diblokir. Tapi kemudian saya tahu dari istri saya kalau saldonya semuanya sekarang kosong," katanya.

Selain itu, usaha kos-kosan milik Rafael Alun juga tak luput dari penyitaan. Meski disita, kos-kosan tersebut masih beroperasi.

Hanya saja, uang hasil sewanya mesti disetorkan ke KPK. "Mohon ijin menjelaskan Yang Mulia. Jadi tempat kos kami di Jalan Melawai hasilnya juga harus disetorkan ke KPK. Jadi istri saya untuk biaya hidup dibantu oleh anak mantu saya," ujarnya.

Sebelumnya, Rafael Alun mengaku sudah ingatkan anak dan istrinya agar tak pamer harta di sosial media. Namun sayangnya, peringatan Rafael Alun tak pernah digubris oleh istri dan anaknya.

Sebaliknya, Mario Dandy dan sang ibu Ernie Meike Tarodek tetap ngeyel pamer harta di sosial medsos. Kini akibat aksi pamer anak dan istrinya, Rafael Alun harus membayar harga yang mahal.

Tak hanya kehilangan kariernya dan menjadi tersangka, Rafael Alun juga kehilangan harta yang selama ini diam-diam ia kumpulkan. Rafael pun sudah menjadi tersangka dugaan kasus gratifikasi senilai puluhan miliar.

Meski sudah menjadi tersangka, Rafael masih membantah telah melakukan korupsi atau menerima suap. "Yang tahu saya sebenarnya tentu adalah teman atau orang-orang yang ada di kantor, itu tahu kondisi saya sesungguhnya".

"Tapi kalau orang di luar sana yang dari awal tidak tahu saya kemudian sekarang jadi tahu saya hanya dari berita saya tidak terlalu banyak berharap mereka percaya saya," jelas Rafael Alun.

Rafael menyatakan bahwa biarkanlah waktu yang akan membuktikan segalanya. Dalam konteks lain, Rafael Alun menyatakan bahwa dia telah menjalankan tugasnya sebagai aparatur sipil negara (ASN) dengan penuh tanggung jawab.

"Saya telah patuh pada peraturan, berusaha menjalani kehidupan dengan sederhana sebagai ASN.

Namun, tindakan flexing (pamer) ini ditujukan kepada anak dan istri saya," kata Rafael Alun.

Sebelumnya, Rafael mengaku telah beberapa kali menyarankan Mario Dandy untuk tidak memamerkan kekayaan di media sosial. Hal ini terlihat dalam unggahan media sosial Mario Dandy yang sering menunjukkan mobil Jeep Rubicon dan motor Harley Davidson.

Namun, Mario Dandy tidak mendengarkan nasihat itu. "Sebagai anak muda, mungkin sulit untuk mendengarkan saran dari orangtuanya. "Saya juga sering mengingatkan istri saya, sebetulnya, tapi istri saya berkata, 'Pah, ini kan barang KW', 'Iya, tapi orang tidak tahu'," katanya.