Mahfud Sebut Tanah, Air dan Udara Jadi Korban Keganasan Korupsi

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 22 Desember 2023 20:38 WIB
Calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD (Foto: MI/Dhanis)
Calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud Md, mengatakan masalah terbesar bangsa ini adalah maraknya kasus korupsi yang merambah di seluruh lembaga negara sampai ke sektor sumber daya alam Indonesia. 

Awalnya, Mahfud bicara mengenai bagaimana cara mengangkat pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 7 persen dalam 1 tahun. Lalu, Mahfud bercerita dan bertanya  kepada beberapa orang ahli mengenai hal itu dan jawabnya, tak bisa dilakukan karena maraknya kasus korupsi di Indonesia. 

"Korupsi terjadi di lembaga legislatif, eksekutif dan yudikatif secara besar-besaran," kata Mahfud dalam pemaparan visi dan misi debat cawapres tahap kedua di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (22/12).

Kata Mahfud, korupsi juga terjadi di semua sektor alam Indonesia. Bahkan kata dia, tanah, air dan udara pun ikut menjadi korban dari keganasan korupsi yang dilakukan oleh para oknum. 

"Korupsi juga terjadi di alam kita ini, kita menginjak bumi ada korupsi, di tanah dan pertambangan (ada korupsi), kita ke laut ada korupsi, di udara pesawat terbang kita ternyata di udara juga banyak korupsi," ujarnya. 

Akibat dari maraknya kasus korupsi yang terjadi di Indonesia kata Mahfud, telah membuat rakyat menjadi miskin. "Akibatnya apa? Rakyat miskin," pungkasnya. 

Lebih lanjut, Mahfud bercerita bahwa dirinya pernah bertemu 2 orang  pegawai angkutan perusahaan truk si Padang, Sumatera Barat yang  tidak pernah bisa mendapat subsidi minyak yang disediakan oleh negara karena di korupsi. "Maka kuncinya adalah bagaimana kita memberantas korupsi," tegasnya. (DI)