Sayembara Tangkap Harun Masiku: Ara Rp 8 Miliar, MAKI IPhone 16, Fahri Hamzah Rp 100 Ribu


Jakarta, MI - Maruarar Sirait, mengumumkan sayembara dengan hadiah Rp 8 miliar bagi siapa saja yang berhasil menangkap mantan politikus PDI-P tersebut.
Namun demikian politisi Partai Gerindara itu bukanlah satu-satunya yang menawarkan hadiah dalam upaya menangkap Harun. Selama empat tahun pelariannya, berbagai pihak, baik individu maupun organisasi, juga telah menjanjikan hadiah bagi penangkapnya.
Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) juga menjanjikan IPhone 16 jika masyarakat bisa menyeret tersangka kasus dugaan suap pergantian antar waktu itu ke KPK. Boyamin mengatakan sayembara hadiah ponsel pintar ini sudah dipublikasikan sejak lama. Dia ingin Harun cepat ditangkap dengan memanfaatkan masyarakat pencari hadiah.
“Kekuatan saya ya baru IPhone seri terbaru. Kan hadiahnya itu, dulu waktu masih IPhone 11, sekarang sudah IPhone 16 kan,” kata Boyamin kepada Monitorindonesia.com, Minggu (1/12/2024).
Sayembara itu juga berlaku untuk masyarakat yang memberikan lokasi akurat keberadaan Harun. Boyamin mengamini banyak orang tidak berani langsung menangkap buronan. “Karena ini kan maksudnya orang akan lebih semangat lagi untuk memberikan informasi,” jelas Boyamin.
MAKI berharap masyarakat menjadikan Harun sebagai buruan usah banyaknya orang yang menjanjikan hadiah. Terbilang, jika menangkap buronan itu saat ini bisa dapat IPhone 16 dan uang Rp8 miliar.
“Tapi kalau Rp8 miliar ya orang akan dengan senang hati memberikan informasi karena hadiahnya makin besar. Kalau menurut saya itu super besar untuk proses itu,” tandas Boyamin.
Sebelumnya, pada akhir Oktober 2023, Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah, juga pernah meluncurkan sayembara serupa lewat akun Twitter-nya. Fahri menjanjikan imbalan Rp 100 ribu bagi yang dapat menangkap Harun Masiku. “Yang bisa tangkap Harun Masiku aku kasih Rp 100 ribu, oke,” tulis Fahri.
Menurut Fahri, penangkapan Harun sangat penting untuk mengungkap dugaan kecurangan dalam pemilu, karena Harun merupakan saksi kunci dalam kasus suap yang melibatkan eks Komisioner KPU, Wahyu Setiawan, terkait pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR RI.
Fahri menekankan bahwa tanpa Harun, proses penyelidikan tersebut tidak bisa berjalan. “Semuanya tidak bisa terjadi karena saksi kunci yang bernama Harun Masiku belum ditemukan,” tandas Fahri. (Am)
Topik:
Sayembara Tangkap Harun Masiku Kasus Suap Harun Masiku