Ajudannya Ancam Tampeleng Jurnalis, Kapolri Bereaksi

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 7 April 2025 05:39 WIB
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo (Foto: Dok MI/Humas Polri)
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo (Foto: Dok MI/Humas Polri)

Jakarta, MI - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menegaskan akan menindaklanjuti dugaan kekerasan terhadap jurnalis yang dilakukan oleh ajudan Kapolri. Listyo juga menegaskan oknum yang melakukan kekerasan bukan berasal dari ajudan Kapolri. 

"Saya cek dulu, karena saya baru mendengar dari link berita ini, namun kalau benar itu terjadi, saya sangat menyesalkan kejadian tersebut, karena hubungan kami dengan teman-teman media sangat baik," kata Listyo Sigit, Minggu (6/4/2025).

Dalam pernyataan itu, Kapolri juga menegaskan akan menelusiro dan menindaklanjuti insiden tersebut. Ia juga menyampaikan permintaan maaf secara pribadi atas kejadian yang menimpa seorang jurnalis Antara berinisial MZ.

"Segera saya telusuri dan tindaklanjuti, secara pribadi saya minta maaf terhadap insiden yang terjadi dan membuat tidak nyaman rekan-rekan media," tegasnya.

Selain itu, Listyo Sigit juga mengatakan pihaknya tengah mendalami kemungkinan bahwa pihak yang diduga melakukan kekerasan tersebut bukan berasal dari personel ajudan Kapolri.

"Sepertinya bukan ajudan, namun dari perangkat pengamanan," ujarnya.

Sebelumnya, pewarta foto Antara berinisal MZ menjadi korban kekerasan yang diduga dilakukan oleh seorang ajudan Kapolri. Kekerasan itu terjadi ketika para awak media sedang malakukan agenda liputan kegiatan Kapolri Jenderal Listyo Sigit di Stasiun Tawang Kota Semarang, Sabtu (5/4).

Kejadian tersebut bermula saat Listyo sedang menyapa para penumpang yang duduk di kursi roda. Saat itu, jurnalis dan humas sejumlah lembaga mengabadikan momen tersebut dengan jarak aman.

Namun salah seorang ajudan meminta para jurnalis dan humas mundur dengan cara yang kasar sambil mendorong. Melihat hal itu, MZ pun berusaha untuk menjauh dan menuju ke area peron.

Melihat hal tersebut, oknum ajudan itu langsung menghampiri MZ dan melakukan kekerasan dengan cara memukul kepala bagian belakang. Bukan hanya itu saja, ajudan Kapolri itu juga disebut memberikan ancaman kepada para jurnalis dengan mengatakan "Kalian pers, saya tempeleng satu-satu," katanya.

Topik:

Jurnalis Kapolri