3.432 Pelajar Cuci Massal Sang Merah Putih Pakai Air dari 7 Perigi

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 6 Agustus 2022 01:42 WIB
Jakarta, MI - Kolaborasi pelajar SMK Bhumi Phala Parakan, Dindikpora, dan Kemenag Temanggung melakukan pencucian Bendera Merah Putih secara massal, di Taman Kota, Parakan, Temanggung. Kegiatan menggelorakan jiwa proclaimers kemerdekaan ini diikuti 3.432 siswa SD hingga SMA Bhumi Phala Parakan. Sedangkan air pencuci Bendera Merah Putih diambil dari tujuh sumber mata air, yaitu dari Sendang Situk, Tuk Budaya, Liyangan, Tuk Pringapus, Sendang Sidukun, Umbul Jumprit, dan Tuk Mulya. Kepala Dindikpora Agus Sujarwo menerangkan kegiatan untuk mengingat jasa para pahlawan dan menumbuhkan kembali rasa nasionalisme dan karakter jiwa Pancasila, serta semangat mewujudkan profil pelajar Pancasila. "Kenikmatan untuk merayakan kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia, maka hari ini kita tandai untuk bersemangat bersama-sama mencuci Bendera Merah Putih, bendera yang sangat kita banggakan, bendera yang diraih oleh pahlawan, dengan segala perjuangan, mengorbankan harta, jiwa, dan raga," katanya dalam rilis yang diterima di Jakarta, Sabtu (6/8). Riyadi Kaunaen, anggota DPRD Kabupaten Temanggung menyampaikan pandangannya bahwa yang dilakukan pelajar SMK Bhumi Phala Parakan, Dindikpora, dan Kemenag, dari sisi legislatif sangat mendorong, mendukung, serta mengapresiasi langkah luar biasa ini. "Tahun 2045 adalah tahun generasi emas, kegiatan ini merupakan satu tonggaknya, dan harus dimulai dari sekarang, generasi kita harus tahu sejarah dan wajib mengenang jasa pahlawan bangsa Indonesia, terutama sejarah adanya Bendera Merah Putih, harapannya akan tumbuh spirit, optimisme, nasionalisme yang tinggi di hati dan jiwa anak-anak kita," tandasnya. Prosesi juga dihadiri perwakilan Forkompimda, Forkopimcam Parakan, lurah, kepala desa, kepala sekolah, guru, siswa, serta tamu undangan. Acara dimeriahkan pula pagelaran seni dari siswa-siswi sekolah yang berpartisipasi di kegiatan ini. #pelajar