Apa Kabar Kak Seto? Ada Tahanan Melahirkan di Puskesmas Nih!!

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 24 September 2022 20:59 WIB
Jakarta, MI - Seorang wanita, warga Wonokromo, Surabaya berinisial AV (37) yang merupakan tahanan kasus dugaan penipuan, terpaksa dilarikan ke Puskesmas Porong Sidoarjo lantaran hendak melahirkan. Miris, kasus ini menjadi perhatian publik, terutama kepada pemerhati anak yang tak lain adalah Kak Seto, yang mana sejak kasus ini muncul dipermukaan publik ia sama sekali tak berkomentar sedikitpun. Padahal, belum lama ini, Kak Seto sempat muncul ditengah hangatnya kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (J), yang melibatkan Ferdy Sambo bersama istrinya Putri Candrawathi dan kawan-kawan. Saat itu, Kak Seto sempat viral dan menjadi bagian yang tak terlupakan dengan alur cerita kisah Ferdy Sambo, khususnya keterlibatannya yang sangat vokal terhadap perlakuan anak Ferdy Sambo. Salah satu anak dari Ferdy Sambo yang berusia 1,5 tahun mendapatkan perhatian khusus dari Kak Seto. Bahkan dia menjelaskan ke media bahwa "Dampaknya positif meski ikut (diasuh) di lapas. Memang tidak se-ideal manakala (diasuh) di luar (lapas)," kata dia saat itu. Sebagai informasi, AV adalah warga binaan di Rumah Tahanan (Rutan) Perempuan Surabaya mengaku perutnya mulas, setelah diperiksa perawat rutan ternyata sudah waktunya persalinan. "Pihak rutan segera melakukan rujukan ke Puskesmas sesuai SOP,” kata Kakanwil Kemenkumham Jatim Zaeroji, dikutip pada Sabtu (24/9). AV ditahan karena kasus penipuan jual beli 700 karton minyak goreng yang divonis 12 bulan. Ia menghuni rutan perempuan sejak 27 Juli 2022. Adapun bayi ini adalah anak kelima yang lahir dari rahim AV. Belum ada nama yang diberikan untuk bayi berbobot 3 Kilogram dan panjang 50 Centimeter itu. “Sejak masuk ke Rutan Perempuan Surabaya pada 27 Juli 2022 lalu, kami terus memperhatikan kesehatan AV dan kandungannya,” jelasnya. Perempuan yang terjerat pasal 378 KUHP (penipuan) itu, selama ini memang rutin memeriksakan kandungannya ke bidan rutan. Bahkan, pihak rutan juga memberikan fasilitas pemeriksaan USG di Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo. “Kami telah USG ke rumah sakit untuk mengetahui kondisi janin yang bersangkutan. Kondisi baik dan tidak ada penyulit,” ujar Amiek. Selain itu, Amiek mengaku bahwa pihaknya memberikan perhatian lebih kepada warga binaan perempuan dalam kondisi hamil seperti AV. Mulai dari memberikan infomasi kesehatan, kecukupan nutrisi, pengobatan, dan penanganan persalinan. Sementara itu, usai melahirkan AV rencananya bakal kembali ke rutan untuk menjalani sisa masa tahanan hingga 17 April 2023. “Besok rencananya akan kembali lagi ke rutan, rencananya AV akan merawat sendiri bayinya sambil menjalani pembinaan di rutan, karena orang tuanya sedang sakit,” pungkasnya.