Pelapor Ijazah Palsu Jokowi Ditetapkan Tersangka!

Jakarta, MI - Penggugat ijazah palsu Presiden Joko yang Bambang Tri Mulyono (BTM) kini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) terkait kasus dugaan penistaan agama serta ujaran kebencian. Ia ditetapkan sebagai tersangka bersama SNR dan Sugi Nur Rahardja. "Tersangka pertama adalah SNR, kedua adalah BTM," kata Kabag Penum Divhumas Polri Kombes Nurul Azizahi di Mabes Polri, Kamis (13/10). Satu tersangka lainnya yakni Sugi Nur Rahardja. Adapun Bambang disebut menyebarkan ujaran kebencian lewat YouTube Gus Nur 13. Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri juga telah memeriksa 23 orang saksi dan 7 saksi ahli dalam kasus tersebut. Mereka berdua dijerat Pasal 156a KUHP, Pasal 45 a ayat (2) juncto Pasal 48 ayat (2) UU ITE. Sebelumnya, Tim penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri meringkus pelapor ijazah palsu Presiden Joko Widodo yaitu Bambang Tri Mulyono. Berdasarkan informasi yang diperoleh Monitor Indonesia, Bambang Tri Mulyono diamankan di salah satu hotel yang ada di wilayah Tebet, Jakarta Selatan. Bareskrim melalui Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo membenarkan adanya penangkapan itu. "Ya benar," ungkap Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, di Jakarta, Kamis (13/10). Menurut Dedi, Bareskrim siap menjelaskan, lebih mendalam terkait penangkapan tersebut mala mini. "Nanti malam pukul 19.00 WIB rilis di Gedung Bareskrim ya," ujar Dedi. Sebagai informasi, penulis buku Jokowi Undercover Bambang Tri Mulyono menggugat Presiden Joko Widodo ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat atas tuduhan penggunaan ijazah palsu. Adapun gugatan perkara perdata itu terdaftar dengan nomor perkara 592/Pdt.G/2022/PN Jkt.Pst tanggal 3 Oktober 2022. Tak hanya Jokowi, beberapa pihak lain pun turut digugat. Antara lain, Komisi Pemilihan Umum atau KPU sebagai tergugat II, MPR dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Ijazah Palsu