KPK Segera Panggil AKBP Bambang Kayun

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 11 Desember 2022 17:13 WIB
Jakarta, MI - Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengungkapkan, pihaknya bakal memanggil AKBP Bambang Kayun yang saat ini belum masuk daftar pencarian orang (DPO) terkait kasus dugaan suap. "Kita panggil dulu lah secara layak kan begitu. Jangan langsung DPO," ujar Alex kepada wartawan, Minggu (11/12). KPK, ungkap Alex, telah berkoordinasi dengan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri. Dalam hal ini sudah dilakukan penyidikan. "Jadi kalau ada surat perintah penyidikan yang sama menyangkut yang bersangkutan (Bambang Kayun), Bareskrim kemudian menyerahkan ke KPK penanganannya, baik penerima maupun pemberi suap," bebernya. Dia memastikan perkara yang disidik KPK itu bukan limpahan dari Mabes Polri. Ia mengatakan KPK menelisik soal kasus korupsi, sementara Bareskrim menyidik kasus pidana umum (pidum). "Kalau nggak salah yang di Mabes Polri itu dia sprindiknya itu pidum, pidana umum. Kalau nggak salah yah waktu disampaikan kemarin itu waktu, jadi bukan korupsi," pungkasnya. Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga penyuap AKBP Bambang Kayun (BK) berada di luar negeri (LN). KPK mengatakan saat ini pihaknya sedang mencari. "Penyuapnya itu kalau nggak salah, namanya lupa, cuma sekarang yang bersangkutan kalau nggak salah itu di luar negeri atau berdomisili di luar negeri gitu, tapi yang jelas yang bersangkutan pengusaha," ujar Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu (10/12). Alex mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan otoritas negara lain jika sudah menemukan pasti tempat tinggal orang tersebut. KPK mengatakan RI memiliki kerja sama baik dengan negara luar. "Ya kita koordinasikan ke mana, misalnya informasinya. Kalau ke Malaysia, kita punya kerja sama dengan MACC, itu KPK-nya Malaysia," katanya. "Kalau Singapura, kita juga sudah punya kerja sama dengan CPIB. Mana? Ke Thailand, kalau masih kawasan ASEAN, kita punya kerja sama yang sangat baik dengan negara-negara tetangga kita," imbuhnya.