Psikologi Klinis Dewasa Sebut Tingkat Kejujuran Bharada E Cukup Tinggi

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 26 Desember 2022 15:40 WIB
Jakarta, MI - Pihak Richard Eliezer atau Bharada E menghadirkan Psikologi Klinis Dewasa sebagai ahli yang meringankan pihaknya. Psikolog itu ialah Liza Marielly Djaprie yang sempat mendampingi Bharada E saat ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Senin (26/12). Dalam persidangan, Liza mengungkapkan bahwa Richard memiliki tingkat kejujuran dan kepatuhan yang tinggi. Hal tersebut dikatakan Liza ketika penasihat hukum (PH) Richard, Ronny Talapessy, bertanya apakah Richard berkata jujur atau tidak. “Apakah Eliezer ini berkata jujur atau tidak?” tanya Ronny ke Liza. Liza menjelaskan, dirinya mendampingi Richard saat menjalani rangkaian tes di tahap penyidikan. Berdasarkan hasil tes, Richard memiliki kepribadian yang jujur. “Kalau itu akan masuk kepada hasil-hasil tes, di mana hasil tes kita juga ada yang namanya MMPI, Minnesota Multiphasic Personality Inventory, di mana dalam alat tes inventori tersebut memang kita akan men-detect level kebohongan. Apakah bisa dipercaya? Realibitasnya bagaimana? Validitas hasil asesmen dia seperti apa? Dan semua berada pada hasil yang baik, dalam arti Richard berkata dengan jujur. Hasil-hasil asesmennya dia bisa dipertanggungjawabkan,” jawab Liza. Liza menuturkan, kejujuran dalam Richard dapat dilihat dari gestur tubuh yang disampaikan ketika Richard berbicara, di mana gesturnya mengatakan kejujuran. “Ada tingkat kejujuran yang cukup tinggi dalam arti ceritanya runut, kemudian gestur tubuhnya juga kita bisa membedakan mana gestur yang sedang berbohong atau tidak benar, mana gestur yang mengatakan kejujuran,” papar Liza. Selain itu, dikatakan Liza, Richard juga memiliki tingkat kepatuhan yang tinggi, sehingga mempunyai kerentanan dan kecenderungan untuk lebih patuh dalam lingkungannya. “Dari hasil tes tersebut, terlihat Richard punya tingkat kepatuhan tinggi, sehingga dia punya kerentanan khusus, kecenderungan tertentu untuk lebih patuh pada lingkungan,” jelas Liza. Selain Liza, pihak Bahrada E juga menghadirkan Romo Frans Magnis Suseno sebagai Guru Filsafat Moral dan Reza Idragiri Amriel sebagai Psikolog Forensik. Diketahui, Bharada E menjalankan lanjutan persidangan dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J. Ia didakwa melakukan hal tersebut bersama dengan empat terdakwa lainnya. Empat terdakwa lainnya ialah Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Ricky Rizal dan Kuat Maruf. Kelima terdakwa tersebut kini diancam dengan hukuman mati.