Said Didu: Dana APBN Subsidi BBM Pertalite Habis untuk Peruntukan Lain?

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 4 Januari 2023 03:44 WIB
Jakarta, MI - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu menyoroti penyesuaian harga BBM diturunkan oleh Pertamina kecuali Pertalite. Penyesuaian harga ini di antaranya pertamax (RON 92) dari Rp13.900 menjadi Rp12.800, Pertamax Tubro (RON 98) dari Rp15.200 menjadi Rp14.050, Dexlite (CN 51) dari Rp18.300 menjadi Rp16.150 dan Pertamina Dex (CN 53) dari 18.800 menjadi Rp16.750 Said Didu menyebut, secara perhituangan bisnis sepertinya dengan harga petralite Rp10.000 per liter sudah tidak disubsidi lagi. "Secara perhituangan bisnis sepertinya dengan harga petralite Rp 10.000 per liter sudah tidak disubsidi lagi. Dana APBN sudah habis untuk peruntukan lain?" kata Said Didu melalui cuitannya di Twitter dikutip Monitor Indonesia, Rabu (4/1). "Iya peruntukan lain yang tidak sesuai posnya," komentar @Nyonyah** "Pada tgl 3 Sept 2022 harga Pertalite naik dari Rp7,650/ liter jadi Rp10,000 Pertamax dari Rp12,500 jadi Rp14,500. Hari ini, 3 Januari 2023 Pertamax sudah turun jadi Rp12,800/ liter. Tapi harga Pertalite masih bercokol di Rp10,000 per liter. Mengapa? Kapan harga Pertalite turun?," komentar Alvin Lie. Diketahui, Selasa, 3 Januari 2023 kemarin, Pertamina resmi mengumumkan penurunan harga BBM non subsidi. Penurunan harga BBM ini berlaku untuk produk Pertamax (RON 92), Pertamax Turbo (RON 98), Dexlite dan Pertamina Dex. Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan bahwa penurunan harga BBM non subsidi ini berlaku mulai Selasa, 3 Januari 2023 pukul 14.00 WIB. Harga BBM Pertamax turun Rp 1.100 per liter menjadi Rp 12.800 per liter dari sebelumnya Rp 13.900 per liter pada periode Desember 2022. Sementara untuk Pertamax Turbo turun Rp 1.150 per liter menjadi Rp 14.050 per liter, dari sebelumnya Rp 15.200 per liter. Adapun untuk produk Dexlite kini dibanderol Rp 16.150 per liter, turun Rp 2.150 per liter dari sebelumnya Rp 18.300 per liter. Dan Pertamina Dex kini dibanderol Rp 16.750 per liter, turun Rp 2.050 per liter dari sebelumnya Rp 18.800 per liter.