Luhut Blak-blakan soal Proyek Whoosh: Sudah Busuk Sejak Awal

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 18 Oktober 2025 3 jam yang lalu
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: Dok MI)
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan blak-blakan soal kondisi proyek kereta cepat Jakarta–Bandung atau Whoosh. 

Ia mengakui proyek tersebut sudah bermasalah sejak awal. bahkan ketika dirinya masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi di era Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurut Luhut, persoalan pembayaran utang Whoosh bisa diselesaikan melalui langkah restrukturisasi keuangan, yang juga telah disetujui oleh pihak China.

"Whoosh itu kan tinggal restructuring saja siapa yang minta APBN? tak ada yang pernah minta APBN? Restructuring, saya sudah bicara dengan China karena saya yang sejak awal mengerjakan itu karena saya terima sudah busuk itu barang," ujarnya dalam diskusi 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di JS Luwansa, Jakarta, Sabtu (18/10/2025).

Lebih lanjut, Luhut menjelaskan bahwa pihaknya saat ini tengah berupaya memperbaiki kondisi keuangan Whoosh dan melakukan audit. Pihak China juga telah menyetujui langkah itu dan bersedia menunggu.

"China mau untuk melakukan dan kemudian pergantian pemerintah agak terlambat sehingga sekarang nunggu Keppres sehingga timnya geser berunding dan sementara china sudah bersedia, nggak ada masalah," jelas Luhut.

Ia juga mengingatkan agar pihak-pihak yang memberikan komentar terkait proyek Whoosh sebaiknya memahami data dan kondisi sebenarnya. Ia mengatakan, pihaknya sedang berupaya menyelesaikan seluruh persoalan yang ada.

"Apa yang nggak bisa diselesaikan kalau kita kompak? Ada yang bilang Whoosh akan diganti South China Sea, kadang nggak ngerti bicara. Jadi saran saya kalau nggak ada datanya nggak usah komentar dulu, cari datanya baru komentar, baru enak. atau kalau cari popularitas murahan silakan lah tapi saya pikir kita harus mendorong pemerintah kompak solid basisnya data," pungkas Luhut.

Topik:

proyek-kereta-cepat whoosh utang-whoosh luhut-binsar-pandjaitan china