Polisi Bongkar Makam Mahasiswa Unhas yang Tewas Saat Diksar Mapala

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 26 Januari 2023 14:04 WIB
Makassar, MI - Pihak kepolisian membongkar makam Virendy Marjefy Wehantouw (19), mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, yang meninggal saat mengikuti Pendidikan Dasar (diksar) Mapala 09 di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. "Iya benar, sementara proses (pembongkaran makam)," kata Kanit Tipidum Polres Maros, Ipda Wawan Hartawan, Kamis (26/1). Adapun pembongkaran itu dilakukan untuk kepentingan autopsi, untuk mengetahui penyebab pasti kematian Virendy. "Untuk mengetahui sebab matinya korban dan hal-hal lain sebab matinya," kata Wawan. Sejauh ini polisi telah memeriksa sebanyak 18 orang. Mereka yang diperiksa di antaranya panitia, pengurus Mapala 09 Unhas, peserta diksar hingga masyarakat di sekitar lokasi diksar tersebut. Sebelumnya, seorang mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar meninggal dunia, saat mengikuti pendidikan dasar mahasiswa pecinta alam (Diksar Mapala), di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Korban merupakan mahasiswa Fakultas Teknik jurusan teknik arsitek angkatan 2021, bernama Virendy Marjefy Wehantouw (19). Ia meninggal saat melintas Jalur Tampobulu Maros-Malino, Kabupaten Gowa, Jumat (13/1). Ketua Mapala 09 Unhas, Ibrahim mengatakan korban sempat mengaku tidak enak badan saat mengikuti pendidikan dasar. “Magrib kemarin, korban tidak enak badan tapi tetap jalan. Sekitar jam 11 malam ia sudah tidak sadarkan diri,” kata Ibrahim. Setelah itu, kata Ibrahim, panitia langsung mengevakuasi korban turun dari gunung. Namun, korban meninggal dunia saat dalam perjalanan. “Kami evakuasi dari atas gunung turun ke permukiman warga sekitar lima jam. Subuh baru tiba. Jadi pagi baru infokan keluarga, karena juga baru dapat jaringan,” ungkapnya.