CERI Soal Kebocoran Dokumen Penyelidikan Kasus Kementerian ESDM: Ada Perjanjian Fee Rekomendasi Ekspor Mineral dan Batubara 2021 

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 29 April 2023 20:43 WIB
Jakarta, MI - Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) Yusri Usman membeberkan kebocoran dokumen penyelidikan KPK ke Kementerian ESDM. Kata dia, dokumen itu ternyata hasil penyelidikan KPK atas tindak pidana korupsi pemberian janji fee atas rekomendasi ekspor mineral dan batubara yang terjadi pada tahun 2021 di lingkungan Ditjen Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM. "Jadi dokumen yang bocor bukan terkait penyimpangan Tunjangan Kinerja (Tukin) yang sedang disidik dan sudah ditetapkan 10 orang pejabat Ditjen Minerba Kementerian ESDM sebagai tersangkanya oleh KPK sejak 10 Maret 2023 sprindiknya sudah ditetapkan," kata Yusri kepada wartawan, Sabtu (29/4). Hal tersebut, lanjut dia, sesuai yang dikatakan oleh mantan Direktur Penyelidikan KPK, Brigjen Endar Priantoro bahwa dokumen yang bocor itu sangat rahasia, tidak boleh dipublikasikan, terlebih kepada pihak yang sedang diselidiki dan jelas-jelas mempunyai konflik kepentingan, itu pelanggaran hukum. "Adapun kebocoran dokumen itu sempat viral diposting akun twitter Rakyat Jelata@dimdim 0783 dalam bentuk video yang diduga penyidik KPK pada 27 Maret 2023, lagi menggeledah ruang Kepala Biro Hukum Kementerian ESDM yang merangkap Plh Dirjen Minerba saat itu," bebernya. Yusri menambahkan, bahwa meskipun terkait kebocoran dokumen penyelidikan itu belakangan dibantah oleh KPK dan Kementerian ESDM. "Terbaru ikut dibantah oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif ketika lagi berada di Istana Presiden," ungkapnya. CERI pun berkeyakinan, dari banyaknya bukti bukti yang telah diserahkan oleh banyak pelapor ke penyidik, diharapkan bisa mempermudah penyidik Polda Metro merekontruksi apakah telah terjadi peristiwa pidananya. "Untuk hal itu, perlu kita beri dukungan dan apresiasi terhadap kinerja Direktorat Reseser Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya yang cepat merespons laporan masyarakat," tutupnya. Diketahui, CERI merupakan salah satu yang ikut melaporkan dari sekitar 14 pelapor dari kelompok masyarakat yang terdaftar di Polda Metro Jaya. Selain ada juga pelapor yang melaporkan ke Bareskrim Mabes Polri dan Dewas KPK. #Kebocoran Dokumen Penyelidikan Kasus Kementerian ESDM

Topik:

KPK Korupsi Kementerian ESDM

Berita Sebelumnya

Destiawan Soewardjono Berprestasi Tapi Licik Juga, Pakai Dokumen Palsu Cairkan Uang Buat Bayar Utang! 

Berita Selanjutnya

Keluarga Duga Ada Mafia Dibalik Tewasnya Kasat Narkoba Polres Jaktim, Bunuh Diri Tak Masuk Akal!

Berita Terkait

Monitor Hukum
Menu makan bergizi gratis (Foto: Dok MI/Antara)

Belum Usai Dugaan Korupsi PMT, Terbitlah MBG?

7 jam yang lalu

Hukum
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo (Foto: Dok MI)

SPI KPK: 57% Responden Nyatakan Anggaran Dipakai untuk Kepentingan Pribadi

14 jam yang lalu

Hukum
Anggota DPRD Jawa Timur (Jatim) Hasanuddin tersangka kasus dugaan suap dana hibah kelompok masyarakat (Pokmas) Jawa Timur periode 2019-2022 (Foto: Istimewa)

Jadi Tersangka Kasus Dana Hibah, Anggota DPRD Jatim Hasanuddin Ajukan Praperadilan Lawan KPK

16 jam yang lalu

Hukum
Deolipa Yumara (Foto: Dok MI/Adelio Pratama)

KPK Didesak Kembalikan Aset Linda Susanti Rp 600 M yang Disita: Jika Tidak, akan Dilaporkan ke Polisi hingga DPR

18 jam yang lalu

Hukum
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) (Foto: Dok/MI)

KPK Dalami Aliran Uang ke PJK3 Terkait Kasus Pemerasan di Kemnaker

19 jam yang lalu

Hukum
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI (Foto: Dok MI/Aan)

Dugaan Laporan Fiktif Program MBG Masuk Radar KPK

10 Oktober 2025 22:38 WIB