Filosofi Shakti, Maskot Baru Timnas Indonesia

Jakarta, MI - PSSI telah memilih Shakti, seekor burung Garuda berkepala putih dengan jersey merah, sebagai maskot baru Timnas Indonesia. 

Shakti, karya komikus lokal ternama Is Yuniarto, terpilih dari 387 peserta setelah melalui proses seleksi yang ketat.

"Shakti juga menjadi representasi yang melambangkan semangat tradisi nusantara, usaha, kekuatan, optimisme, dan bersahaja," tulis keterangan PSSI, dikutip Sabtu (3/8/2024).

Sosok Shakti dibuat dengan elemen warna Merah Putih, yang dominan dan memiliki pesan serta identitas negara Indonesia.

Maskot ini rencananya, akan diperkenalkan secara resmi kepada publik pada 10 September 2024, saat Timnas Indonesia menjamu Australia dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Shakti memiliki makna mendalam, sebagai simbol identitas berbagai wilayah di Indonesia. 

"Seluruh elemen tersebut melebur dalam kesatuan sosok Shakti yang dibalut dengan warna Merah-Putih, membawa semangat juang Indonesia menuju perhelatan dunia," ungkap Is Yuniarto, yang merupakan General Manager Bumilangit Comics Media tersebut.

Filosofi Shakti:

Kepala putih: Melambangkan kesucian dan kemurnian.
 
Jersey merah: Mewakili keberanian dan semangat juang.
 
Lambang tali perut ikan biru (Afuiyak Wow): Motif ukir khas suku Asmat, Papua, yang berarti manusia harus berusaha untuk hidup.
 
Corak batik Gurdo: Simbol kekuatan dari Yogyakarta dan Solo.
 
Mata Netra Thelengan: Terinspirasi dari bentuk mata wayang kulit.
 
Corak Pucuak Rabuang: Ragam hias songket khas Minang dan Sumatera.

Dengan filosofi yang kaya akan makna, Shakti diharapkan dapat menjadi simbol pemersatu dan penyemangat bagi Timnas Indonesia dalam setiap pertandingan.

Proses Seleksi:

Pemilihan Shakti sebagai maskot baru Timnas Indonesia, melibatkan juri yang terdiri dari Komite Eksekutif PSSI, Ketua Komite Suporter PSSI, Ketua La Grande, Sekjen PNSSI, dan perwakilan Nevertoolavish.

Setelah melalui proses voting terbuka, Shakti terpilih sebagai pemenang bersama dua finalis lainnya, Gatara dan Sigara. 

Ketiga finalis kemudian mempresentasikan filosofi dan detail karya mereka di hadapan juri.

PSSI berharap Shakti dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia dan menjadi bagian dari identitas Timnas Indonesia yang membanggakan.