Bursa Saham Global Positif, IHSG Menguat

Rendy Bimantara
Rendy Bimantara
Diperbarui 13 November 2023 11:20 WIB
Ilustrasi Pasar Saham (Foto: Shutterstock)
Ilustrasi Pasar Saham (Foto: Shutterstock)

Jakarta, MI - Pada awal perdagangan Senin (13/11), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau. Setelah mengalami koreksi akhir pekan lalu, IHSG dibuka menguat dan terus naik ke level 6.839,38.

Dow Jones dan S&P 500 menguat lebih dari satu persen. Sementara Nasdaq melompat lebih tinggi dengan kenaikan sebesar 2,05 persen.

Bank Indonesia (BI) berusaha menstabilkan nilai tukar rupiah dan menarik inflow investor asing ke dalam investasi portofolio dengan menerbitkan instrumen Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI) dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI).Instrumen itu  memiliki underlying asset berupa sukuk dan surat berharga dalam valuta asing.

Setelah pernyataan Jerome Powell di akhir pekan, nilai tukar rupiah kembali terdepresiasi ke level Rp 15.693 per dolar AS. Dengan demikian, investor asing masih mencatat jual bersih senilai Rp 705,3 miliar di pasar ekuitas.

Dari Asia, penjualan kendaraan di Cina pada Oktober 2023 tumbuh 13,8 persen yoy menjadi 2,85 juta unit, lebih tinggi dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 9,5 persem yoy. Akselerasi penjualan mobil didorong oleh pameran otomotif dan promosi.

Indeks saham di Asia pun bergerak cenderung menguat pagi ini. Nikkei 225 dan Hang Seng dibuka menguat. Demikian halnya Shanghai Composite yang sempat dibuka naik pagi ini, namun sesaat kemudian jatuh ke zona merah.

Kabar dari Eropa menyebutkan Badan Pusat Statistik Inggris mencatat produksi di sektor manufaktur bertumbuh tiga persen yoy pada September 2023. Neraca perdagangan Inggris pada September mengalami defisit menjadi 1,57 miliar poundsterling.(Ran)