Kimia Farma Bakal Lakukan Pembenahan untuk Jalankan Bisnis yang Lebih Baik

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 20 Juni 2024 10:52 WIB
Direktur Utama PT Kimia Farma tbk (KAEF), David Utama (Foto: Ist)
Direktur Utama PT Kimia Farma tbk (KAEF), David Utama (Foto: Ist)

Jakarta, MI - PT Kimia Farma Tbk (KAEF) telah menyampaikan Laporan Keuangan Konsolidasian KAEF dan Entitas Anak Perusahaan Tahun 2023 yang telah diaudit (audited) oleh Kantor Akuntan Publik kepada pemegang saham serta otoritas pasar modal, yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 1 Juni 2024. 

KAEF berhasil membukukan kenaikan penjualan tahun 2023 sebesar 7,93% menjadi Rp 9,96 triliun dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar Rp9,23 triliun. 

Disebutkan, bahwa Perseroan juga mampu menurunkan kewajiban (liabilitas) pada tahun 2023. Hal ini menunjukkan bahwa fundamental bisnis KAEF masih kuat.

Direktur Utama PT Kimia Farma tbk (KAEF) David Utama, mengatakan bahwa manajemen berkomitmen untuk menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG) sesuai dengan arahan pemegang saham. 

"Sistem pengendalian internal dan audit pihak independen merupakan bentuk komitmen manajemen untuk dapat menyajikan informasi yang akuntabel serta tidak menyembunyikan informasi atau fakta material apapun," kata David kepada wartawan, Kamis (20/6/2024). 

Lebih lanjut, dalam proses audit internal yang dijalankan, Mananjemen KAEF menemukan dugaan pelanggaran integritas penyediaan data laporan keuangan di anak usaha, yaitu PT Kimia Farma Apotek (KFA) pada periode tahun 2021-2022 yang mengarah kepada dugaan rekayasa keuangan (financial engineering).

"Atas temuan dugaan tersebut, Manajemen KAEF menelusuri lebih lanjut melalui audit investigasi yang dilakukan oleh pihak independen. KAEF akan menyampaikan hasil audit investigasi atas dugaan tersebut kepada pemegang saham dan otoritas pasar modal," ujarnya. 

Menurutnya, hal itu dilakukan dalam rangka mendukung transparansi dan akuntabilitas kepada pemegang saham dan publik.

"Manajemen KAEF tidak akan memberikan toleransi apabila dugaan pelanggaran tersebut terbukti dan akan mengambil tindakan tegas kepada pihak-pihak yang terlibat," ucapnya. 

"Manajemen KAEF menegaskan bahwa LKT 2023 KAEF mencerminkan kondisi riil perseroan saat ini dan hasil dari pembenahan yang ditempuh manajemen KAEF," tambahnya. 

Lebih jauh, kata David, KAEF telah melakukan pembenahan internal secara berkelanjutan melalui keunggulan operasional (operational excellence), reorientasi bisnis, dan restrukturisasi keuangan untuk menuju pertumbuhan kinerja dan profitabilitas secara berkelanjutan.