BI Fokus pada Stabilitas Nilai Tukar Rupiah


Jakarta, MI - Bank Indonesia (BI) tengah fokus mempertahankan stabilitas nilai tukar rupiah, karena dinamika global yang masih tinggi. Diketahui rupiah saat ini, menjadi perhatian jangka pendek karena ada tren pelemahan dalam sebulan terakhir. Rupiah sempat ada di level Rp 15.000an, kini sudah mencapai Rp 15.800an.
"Jangka pendek, fokus kami adalah stabilitas nilai tukar rupiah karena dinamika global yang masih tinggi," kata gubernur Perry Warjiyo, saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Rabu (6/11/2024).
Perry menambahkan, bahwa pihaknya juga masih membuka peluang untuk penurunan suku bunga acuan atau BI rate ke depan. Meskipun kini fokus masih ditujukan kepada stabilitas nilai tukar rupiah.
Langkah penurunan, kata Perry, sebenarnya sudah dimulai pada September 2024. BI rate dipangkas, sebesar 25 bps menjadi 6%.
"Kami memang masih melihat ada ruang untuk penurunan suku bunga lebih lanjut dengan inflasi yang rendah," ujarnya.
Adapun langkah stabilisasi, lanjut Perry, melalui intervensi di pasar spot, DNDF dan pembelian SBN.
"Kami juga memperkuat operasi moneter yang promarket dengan optimalisasi SRBI untuk aliran masuk dan stabilitas nilai tukar rupiah," jelasnya.
Sementara itu, menurut Analis Pasar Uang, Lukman Leong mengatakan nilai tukar rupiah anjlok terhadap dolar AS, dalam pembukaan perdagangan hari ini.
Berdasarkan data, rupiah pagi ini Rabu (6/11/2024) turun tajam 0,63 persen (99 poin) menjadi Rp 15.847 per dolar AS.
"Dolar AS pagi ini menguat tajam merespon hasil polling yang menunjukkan keunggulan Trump di pilpres Amerika Serikat. Sehingga nilai tukar rupiah diperkirakan akan melemah hari ini," kata Lukman Leong, Rabu (6/11/2024).
Perhatian pelaku pasar semua, kata dia, tertuju pada pilpres AS. Pemilu yang dimulai hari waktu setempat, menunjukkan persaingan ketat dua kandidat, Donald Trump dan Kamala Harris
"Namun dolar AS dan mata uang lainnya diperkirakan masih akan bergejolak sepanjang hari ini. Mengikuti bagaimana pasar merespon hasil voting pilpres meski hasilnya masih terlalu awal untuk disimpulkan," pungkasnya.
Dia memperkirakan potensi penguatan rupiah ke arah Rp 15.700. Sedangkan potensi pelemahan rupiah di posisi Rp 15.900 per dolar AS. (Rolia)
Topik:
BI Bank Indonesia Nilai Tukar Rupiah Dollar Komisi XI DPR DPRBerita Sebelumnya
Menteri UMKM Sebut Prabowo akan Putihkan Rp 10 Triliun Utang Macet
Berita Selanjutnya
Prabowo Hapus Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu
Berita Terkait

Dasco soal Gugatan Penghapusan Uang Pensiun DPR ke MK: Apa Pun yang Diputuskan, Kita Akan Ikut
12 jam yang lalu

KPK akan Periksa Semua Anggota Komisi XI DPR (2019-2024) soal Korupsi CSR BI, Ini Daftarnya
21 jam yang lalu