Jelang Nataru, Pemerintah Pastikan Stok Minyak Goreng Aman dan Harga Stabil

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 11 November 2024 18:02 WIB
Minyak Goreng Aman (Foto: Istimewa)
Minyak Goreng Aman (Foto: Istimewa)

Jakarta, MI - Pemerintah memastikan bahwa persediaan minyak goreng di Indonesia masih dalam kondisi aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso, pada Minggu (10/11/2024).

“Sementara pasokan masih aman ya. Mungkin karena kebutuhan meningkat, tapi pasokan tetap aman,” ujar Budi.

Penurunan harga minyak goreng juga terlihat dalam beberapa waktu terakhir.

Harga minyak goreng kemasan sederhana turun sebesar 0,05% atau Rp 10, menjadi Rp18.280 per kilogram.

Begitu juga minyak goreng curah mengalami penurunan sebesar 0,12% atau Rp 20, menjadi Rp 16.740 per kilogram.

Budi menegaskan bahwa pemerintah akan terus memantau dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan pasokan minyak goreng tetap mencukupi.

Selain itu, pemerintah berkomitmen menjaga stabilitas harga minyak goreng agar tetap terjangkau bagi masyarakat di seluruh Indonesia, terutama menjelang akhir tahun.

“Kita koordinasi terus ya. Kan juga harga-harga stabil, relatif stabil, tapi kita tidak diam, kita bergerak dengan daerah-daerah, melalui Satgas Pangan, dengan pemerintah daerah, dinas, dengan distributor dan para stakeholder untuk mengamankan Nataru," katanya.

Diketahui, Badan Pangan Nasional (Bapanas), mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum fluktuatif hari ini. Bawang putih naik dari Rp 440 menjadi Rp 40.810 per kilogram.

Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 10.00 WIB, harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik 0,19% atau Rp 30 menjadi Rp 15.460 per kilogram.

Namun, beras medium turun 0,15% atau Rp 20 menjadi Rp 13.480 per kilogram. 

Lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog naik 0,16% atau Rp 20 menjadi Rp 12.570 per kilogram.

Bukan hanya itu saja, komoditas bawang merah naik 2,14% atau Rp 750 menjadi Rp 35.780 perkilogram, begitu pula bawang putih bonggol naik 1,09% atau Rp 440 menjadi Rp 40.810 per kilogram. 

Sedangkan harga komoditas cabai merah keriting turun 0,04% atau Rp 10 menjadi Rp 28.150 per kilogram.

Sedangkan cabai rawit merah naik 0,74% atau Rp 290 menjadi Rp 39.740 perkilogram. (Rolia)

Topik:

kenaikan-harga-pangan badan-pangan-nasional harga-beras harga-minyak-goreng harga-bawang