Harga CPO Naik 4 Hari Beruntun


Jakarta, MI - Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) melanjutkan tren penguatan. Sentimen positif dari lonjakan harga minyak nabati lain, seperti minyak kedelai, ikut mempengaruhi harga CPO.
Pada perdagangan Rabu (14/5/2025), harga CPO di Bursa Malaysia untuk kontrak pengiriman Juli ditutup naik 0,82% menjadi MYR 3.925/ton. Ini merupakan level tertinggi dalam lebih dari dua pekan terakhir, sejak 29 April 2025.
Kenaikan ini menandai reli empat hari berturut-turut bagi harga CPO. Dalam sepekan terakhir, harga komoditas ini sudah melesat 4,53%.
Kinerja posisitf CPO tak lepas dari pergerakan harga minyak nabati pesaing. Kemarin, harga minyak kedelai di bursa Dalian (China) naik 1,15%.
Sementara itu, harga minyak biji bunga matahari menguat 0,49%. Saat harga minyak nabati pesaing makin mahal, maka keuntungan untuk beralih ke CPO akan meningkat. Sebab, berbagai komoditas ini memang bisa saling menggantikan.
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), harga CPO masih berada di area tren menurun. Hal ini terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 47. RSI di bawah 50 mengindikasikan suatu aset sedang dalam posisi bearish.
Namun, indikator Stochastic RSI sudah menyentuh 100. Paling tinggi, sangat jenuh beli (overbought).
Setelah mencatat kenaikan dalam beberapa hari terakhir, harga CPO kini berpotensi mengalami koreksi. Target support terdekat ada di kisaran MYR 3.892-3.853/ton.
Sedangkan target resisten ada di MYR 4.076/ton. Penembusan di titik ini berpotensi mengerek harga CPO menuju MYR 4.106/ton.
Topik:
sawit minyak-sawit cpo harga-cpo