RUPST PTBA dan ANTM Digelar Hari Ini

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 12 Juni 2025 07:32 WIB
PTBA dan ANTM menggelar RUPST hari ini, Kamis (12/6/2025) (Foto: Ist)
PTBA dan ANTM menggelar RUPST hari ini, Kamis (12/6/2025) (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Hari ini, Kamis (12/6/2025) dua emiten tambang pelat merah: PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada hari dan lokasi yang sama, di Hotel Borobudur, Jakarta.

Para investor sedang menunggu keputusan terkait pembagian dividen dari kedua BUMN sektor pertambangan tersebut.

ANTM dijadwalkan menggelar RUPST pada pukul 14.00 WIB, disusul PTBA pada pukul 14.30 WIB. Meskipun berbeda 30 menit, perhatian investor tertuju pada satu hal yang sama: dividen.

Khusus untuk ANTM, ekspektasi pasar cukup tinggi. Saham emiten emas dan nikel ini melonjak lebih dari 100% ke level Rp3.280 sejak awal tahun seiring reli harga emas dan mulai pulihnya harga nikel. 

Pada 2024, ANTM meraih laba bersih Rp3,65 triliun. Kinerja perusahaan yang dikomandoi Nicolas Kanter itu mulai tampak pada kuartal IV-2024 dan mencapai puncaknya pada kuartal I-2025 dengan raihan bottomline hingga Rp2,13 triliun, setara hampir 60 persen dari laba FY2024.

Dalam lima tahun terakhir, nilai dividen juga terus meningkat dari tahun ke tahun. Untuk tahun buku 2024, ANTM menebar dividen sebesar Rp128,07 per saham dengan payout ratio 100 persen. Sementara laba per saham (earning per share/EPS) pada 2024 diketahui sebesar Rp151,77.

Di sisi lain, PTBA dikenal konsisten dan murah hati dalam membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya. Emiten batu bara yang berbasis di Sumatera Selatan ini selalu membagikan dividen tanpa jeda selama 16 tahun terakhir.

Pada 2024, PTBA membukukan laba bersih Rp5,1 triliun dengan EPS Rp443. Pada tahun lalu, perseroan membagikan dividen sebesar Rp397,7 per saham dengan payout ratio 75 persen.

Menjelang RUPS, saham PTBA menunjukkan tren positif dengan menembus level psikologis Rp3.000 pada perdagangan kemarin. Sejak awal 2025, harga sahamnya tumbuh hampir 10 persen.

Ekspektasi pasar terhadap dividen dari PTBA dan ANTM semakin menguat. Kehadiran Danantara Indonesia dalam struktur pemegang saham juga ikut memicu potensi dividen besar mengingat saham-saham BUMN lainnya juga menetapkan payout ratio lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Topik:

rupst ptba antm dividen