Bank Mandiri Wirausahakan Petani Kebumen untuk Ketahanan Pangan Nasional

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 14 Agustus 2025 12:50 WIB
Bank Mandiri Dukung Ketahanan Pangan Nasional  Melalui inisiatif Kewirausahaan Petani (Foto: Istimewa)
Bank Mandiri Dukung Ketahanan Pangan Nasional Melalui inisiatif Kewirausahaan Petani (Foto: Istimewa)

Jakarta, MI - Bank Mandiri terus memperkuat perannya dalam menggerakkan perekonomian rakyat sekaligus mendukung program ketahanan pangan nasional. 

Melalui inisiatif Kewirausahaan Petani, bank bersandi saham BMRI ini membina petani dari hulu ke hilir dengan dukungan teknologi pertanian modern yang ramah lingkungan.

Dalam pilot project yang melibatkan 30 petani di Desa Gondanglegi, Kabupaten Kebumen, Bank Mandiri bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar Tanam Bersama Pembinaan Petani Kebumen, Rabu (13/8/2025).

Pendampingan ini difokuskan pada proses penanaman padi untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi produksi beras premium. Selain itu, program ini menekankan penerapan praktik pertanian berkelanjutan guna menjaga keseimbangan lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.

Senior Vice President Government Project Bank Mandiri Hendrianto Setiawan mengatakan sinergi dengan UGM ini akan melakukan pembinaan kepada petani pada masa pra tanam, tanam, dan panen pada masa tanam 3 (MT 3) tahun 2025. 

Adapun kolaborasi ini memperkenalkan berbagai inovasi teknologi pertanian meliputi penggunaan varietas padi unggul Gamagora 7. 

Kemudian, metode irigasi hemat air Alternate Wetting and Drying (AWD), pemanfaatan biochar untuk memperbaiki kualitas tanah. Juga strategi Pengendalian Hama Terpadu (PHT) melalui pemanfaatan agensi hayati dalam pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT). 

"Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian secara berkelanjutan dan memperkuat posisi petani dalam rantai pasok. Langkah strategis ini merupakan komitmen Bank Mandiri untuk menjadi bagian dari solusi menuju kemandirian pangan Indonesia," kata Hendrianto. 

Program ini sejalan dengan agenda pembangunan nasional, khususnya dalam memperkuat ketahanan pangan yang menjadi salah satu poin Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. 

Semangat tersebut juga berpadu dengan peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI yang mengusung tema Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju.

Sebelumnya, pada Juli 2025, Bank Mandiri telah melaksanakan pelatihan pembuatan booster pengembangan bacillus, AWD, dan pupuk organik biochar kepada petani sebagai persiapan tanam. 

Setelah panen, gabah akan diserap langsung oleh PT Mitra Desa Kebumen (MDK) yang menjadi pengelola dari Sentra Pengolahan Beras Terpadu (SPBT) Kebumen.

SPBT Kebumen adalah hasil kolaborasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Bank Mandiri bersama Pertamina yang dibangun sejak 2021. Fasilitas ini memungkinkan gabah diserap langsung dari petani, sehingga distribusi menjadi lebih efisien sekaligus meningkatkan nilai jual hasil panen setelah proses pascapanen.

“Bank Mandiri percaya bahwa pertanian yang modern, inovatif, dan terintegrasi akan menjadi pondasi penting dalam mewujudkan ketahanan pangan. Melalui pembinaan petani ini, Bank Mandiri kembali menunjukkan peran aktifnya dalam memperkuat sektor pertanian nasional melalui sinergi antara dunia usaha, akademisi, pemerintah daerah, dan para petani di lapangan,” pungkasnya.

Topik:

bank-mandiri petani ketahanan-pangan