Harga CPO Masih Menguat, Sentimen Positif Dorong Tren Bullish

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 18 Agustus 2025 14:40 WIB
Kelapa Sawit (Foto: Dok MI)
Kelapa Sawit (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Harga minyak sawit mentah (CPO) diperkirakan masih melanjutkan tren bullish pada pekan ini. Sentimen positif dari kinerja ekspor Malaysia menjadi pendorong utama penguatan harga.

Research and Development ICDX menilai tren penguatan harga CPO masih cukup kuat, dengan peluang menembus level resistance di kisaran 4.550–4.700 Ringgit Malaysia per ton.

“Namun apabila mendapat katalis negatif, maka harga berpotensi turun menuju level support di kisaran harga 4.450 – 4.300 Ringgit Malaysia per ton,” ujar Yoga, baru-baru ini.

Yoga menjelaskan, penguatan harga CPO tidak lepas dari derasnya sentimen positif, salah satunya rilis data ekspor Malaysia periode 1–15 Agustus yang diperkirakan tetap solid. 

“Setelah data ekspor periode sebelumnya (1-10 Agustus) menunjukkan kenaikan sebesar lebih dari 23%,” kata Yoga.

Lalu, tambah Yoga, situasi di negara produsen utama (Indonesia dan Malaysia) khususnya terkait kebijakan (ekspor dan mandatori biodiesel), situasi di negara importir utama (India, China dan Uni Eropa), perkembangan negosiasi tarif Trump, dan situasi di pasar minyak kedelai.

Yoga memaparkan, sepanjang pekan lalu harga CPO naik 1,41%. Sepanjang Agustus harga CPO mencatatkan peningkatan sebesar 4,73%. “Dilihat secara ytd, harga CPO menguat tipis sebesar 0,05% atau mendekati level harga CPO saat awal tahun,” imbuhnya. 

Meski begitu, ia mengingatkan bahwa harga CPO masih menghadapi tekanan. Permintaan dari India dan Tiongkok berisiko melemah seiring kenaikan tarif bea keluar CPO untuk bulan September menjadi 10%. 

“Selain itu, tekanan dagang dari AS terhadap India dan China juga berpotensi memicu peralihan permintaan ke kedelai AS,” pungkasnya.

Topik:

minyak-sawit-mentah harga-cpo