Pendapatan Anjlok, Waskita Karya Masih Merugi Rp3,17 Triliun hingga Kuartal III 2025

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 15 Oktober 2025 4 jam yang lalu
PT Waskita Karya (Persero/WSKT) Tbk (Foto: Dok MI)
PT Waskita Karya (Persero/WSKT) Tbk (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) belum juga lepas dari tekanan keuangan. Hingga akhir September 2025, emiten pelat merah di sektor konstruksi ini masih membukukan rugi bersih Rp3,17 triliun, naik 5,74% dibanding rugi Rp3 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Mengacu pada laporan keuangan perusahaan, anjloknya pendapatan usaha menjadi biang utama pelemahan kinerja. Tercatat, pendapatan Waskita turun 22,08% year on year (yoy) menjadi Rp5,28 triliun dari Rp6,78 triliun per September 2024.

Dari sisi komposisi, pendapatan jasa konstruksi sebesar Rp3,76 triliun, pendapatan jalan tol Rp859,39 miliar, sementara penjualan beton precast Rp506,58 miliar. Kemudian, pendapatan hotel Rp70,91 miliar, properti Rp43,88 miliar, infrastruktur lain Rp34,03 miliar, serta sewa gedung dan peralatan sebesar Rp6,64 miliar. 

Meski pendapatan anjlok, Waskita masih mampu menekan beban pokok pendapatan dari Rp5,78 triliun menjadi Rp4,30 triliun. Namun, hal itu belum cukup mengangkat kinerja, karena laba kotor justru turun dari Rp995,16 miliar menjadi Rp979,97 miliar.

Di sisi lain, Waskita mencatat beberapa perbaikan, seperti penurunan beban penjualan dari Rp114,01 miliar menjadi Rp86,06 miliar, dan beban non-contributing plant yang menurun signifikan dari Rp64,97 miliar menjadi Rp19,08 miliar.

Selain itu, perseroan membukukan keuntungan selisih kurs sebesar Rp26,93 miliar, berbalik dari posisi rugi Rp1,54 miliar. Namun demikian, beban lain-lain melonjak tajam menjadi Rp638,82 miliar, dari sebelumnya Rp133,32 miliar.

Sementara itu, rugi entitas asosiasi dan ventura bersama turut membengkak dari Rp304,09 miliar menjadi Rp328,48 miliar. Kondisi tersebut membuat Waskita menanggung rugi sebelum pajak sebesar Rp3,57 triliun hingga kuartal III 2025.

Dari sisi neraca, aset perseroan ikut menyusut menjadi Rp71,93 triliun per September 2025, dibandingkan Rp77,15 triliun pada akhir 2024. 

Liabilitas Waskita juga turun dari Rp69,27 triliun menjadi Rp67,55 triliun, sedangkan ekuitas anjlok tajam dari Rp7,88 triliun menjadi Rp4,37 triliun.

Topik:

pt-waskita-karya-persero-tbk wskt waskita-rugi