Waskita Beton (WSBP) Raup Kontrak Baru Senilai Rp2,22 Triliun

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 19 Desember 2024 15:19 WIB
PT Waskita Beton Precast Tbk (Foto: Ist)
PT Waskita Beton Precast Tbk (Foto: Ist)

Jakarta, MI - PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP), entitas anak BUMN Karya, membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp2,22 triliun per November 2024. Perolehan tersebut memenuhi 96,6% dari target sepanjang tahun ini. 

Fandy Dewanto, selaku sekretaris perusahaan Waskita Beton, mengatakan realisasi itu tumbuh 60,87% dibandingkan periode sama tahun lalu yakni Rp1,38 triliun. 

“Mayoritas kontrak baru ini berasal dari pasar eksternal, mencakup pelanggan dari berbagai segmen seperti BUMN, swasta, dan pemerintah,” kata Fandy dalam paparan publik yang digelar secara daring, Kamis (19/12/2024). 

Fandy juga mengungkapkan, sinergi perseroan dengan induk usahanya, yakni PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) tetap berjalan baik. Sekitar 30% dari total nilai kontrak baru WSBP berasal dari kolaborasi dengan Waskita Karya.

Berdasarkan segmen pekerjaan, kontribusi terbesar perolehan nilai kontrak baru WSBP berasal dari segmen precast sebesar 37%. Segmen readymix menyumbang 36%, sementara segmen jasa konstruksi berkontribusi 26%.

Fandy menambahkan bahwa, beberapa proyek yang tengah dikerjakan perusahaan di segmen jasa konstruksi meliputi pembangunan container yard di Batam, Pelabuhan Batu Ampar, dan Gedung UNIPI di Bandung, Jawa Barat.

Untuk segmen precast, perusahaan mendukung proyek Tol Serang-Panimbang dan Tol Akses Patimban. Sedangkan, segmen readymix dan precast digunakan untuk proyek LRT Velodrome serta Tol Probolinggo-Banyuwangi.

Sebelumnya, manajemen WSBP optimistis dapat memenuhi target nilai kontrak baru sepanjang 2024 karena sejumlah tender masih terus berjalan. Adapun total nilai kontrak yang ditawarkan sebesar Rp2,78 triliun. 

Mayoritas tender yang diikuti WSBP berasal dari pelanggan eksternal, termasuk pemerintah, BUMN, dan swasta, dengan total nilai mencapai Rp2,56 triliun. Sementara itu, tender internal dari induk perusahaan tercatat sebesar Rp220,97 miliar.

“Melalui keikutsertaan kami dalam tender-tender ini, kami optimistis dapat memenuhi target pada 2024,” ungkap Kepala Divisi Penjualan WSBP Sena Eka Hanafi melalui keterangan tertulis pada awal November 2024. 

Dari sisi kinerja keuangan, WSBP berhasil mencatatkan pendapatan usaha senilai Rp1,33 triliun hingga akhir September 2024, meningkat 29,1% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Pada saat yang sama, beban pokok yang ditanggung perusahaan juga mengalami peningkatan tahunan (year on year/YoY), dari Rp883,33 miliar menjadi Rp1,05 triliun. Akibatnya, perseroan mencatatkan laba kotor sebesar Rp281,75 miliar pada kuartal III/2024.

Namun, setelah memperhitungkan pendapatan dan beban lainnya, WSBP mencatatkan rugi bersih sebesar Rp640,65 miliar hingga September 2024. Kerugian ini meningkat dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yang tercatat sebesar Rp509,85 miliar.

Topik:

wsbp bumn waskita-beton wskt kontrak