Paus Fransiskus Jalani Perawatan Pernapasan Intensif

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 1 Maret 2025 11:36 WIB
Paus Fransiskus (Foto: Ist)
Paus Fransiskus (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Setelah sebelumnya dikabarkan masih bisa menjalankan aktivitas sehari-hari, Paus Fransiskus kini harus menjalani perawatan intensif akibat memburuknya kondisi pernapasan.

Dalam pernyataan resmi yang dikutip dari Vatican News, Sabtu (1/3/2025), Kantor Pers Takhta Suci Vatikan mengonfirmasi bahwa kondisi kesehatan Paus mengalami penurunan setelah sempat menjalani fisioterapi pernapasan dan doa di kapel.

"Setelah pada pagi hari [kemarin] menjalani fisioterapi pernapasan dan doa di kapel, Bapa Paus mengalami muntah dan menyebabkan kondisi pernapasan tiba-tiba memburuk," bunyi keterangan pers tersebut. 

Paus Fransiskus akan menjalani terapi khusus untuk membersihkan saluran pernapasannya, dengan bantuan ventilasi guna meningkatkan kadar oksigen dalam tubuhnya.

Tim dokter terus memantau kondisi kesehatan Paus dengan cermat, memastikan setiap langkah perawatan dilakukan dengan penuh kehati-hatian.

Pada Jumat pagi, Paus Fransiskus masih sempat melakukan doa dan menerima Sakramen Ekaristi Kudus sebelum kondisinya memburuk.

Kantor Pers Takhta Suci menyatakan Bapa Paus mengalami infeksi saluran pernapasan dan menjalani perawatan sejak 14 Februari 2025. 

"Diperlukan sekitar 24 hingga 48 jam untuk dapat menilai kondisi klinis Paus setelah episode bronkospasme yang terisolasi. Berkat ventilasi mekanis non-invasif, kondisi pernapasan Paus kembali ke tingkat yang serupa dengan sebelumnya," lanjut keterangan tersebut.

Pada hari Rabu lalu, pemeriksaan terhadap pemimpin tertinggi Gereja Katolik itu menunjukkan perkembangan yang cukup positif. Indikasi gagal ginjal ringan mengalami perbaikan, dan hasil pemantauan melalui CT scan juga menunjukkan kondisi yang cukup baik.

Topik:

paus-fransiskus kondisi-kesehatan-paus-fransiskus