Ahli: Pemahaman Kelompok Khilafatul Muslimin Tergolong Menyimpang

wisnu
wisnu
Diperbarui 8 Juni 2022 01:45 WIB
Jakarta, MI – Ahli literasi dan ideologi dari Universitas Islam Negeri Jakarta JM Muslimin mengatakan, dasar ideologi kelompok Khilafatul Muslimin adalah tafsir dan permahaman sempit atas Al-Qur’an dan Hadist. "Sistem khilafah yang dimaksud (Khilafatul Muslimin) dalam Al-Qur’an dan Hadist sebenarnya bukanlah dalam bentuk sistem pemerintahan atau negara, tetapi lebih mencerminkan kepemimpinan akhlaq serta moral yang paripurna," katanya ketika dihubungi wartawan, Selasa (7/6). Surono menjelaskan pemahaman konsep Khilafatul Muslimin yang dikampanyekan kelompok tersebut tergolong menyimpang, menyesatkan serta membahayakan hukum ketertiban publik, jauh dari kemaslahatan dan kebaikan. "Kelompok itu hanya menerima pandangan yang sesuai dengan pandangan mereka, tidak menerima pandangan yang berbeda," ujar mantan Wakil Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta. Hal senada disampaikan ahli filsafat bahasa, Profesor Wahyu Wibowo, terdapat sejumlah kebohongan yang disampaikan pimpinan Khilafatul Muslimin dimana mengklaim Islam tidak ada toleransi. Makna dari kata-kata tersebut Islam tidak memiliki sikap untuk menahan diri, tidak saling menghargai, tidak menghormati, tidak membiarkan pendapat pandangan kepercayaan antar sesama manusia yang bertentangan dengan diri sendiri. "Kata-kata itu dapat dikategorikan sebagai berita bohong," katanya.

Topik:

Khilafatul Muslimin kelompok Khilafatul Muslimin