Densus 88 Anti-teror Polri Turun Tangan Dalami Khilafatul Muslimin

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 11 Juni 2022 14:45 WIB
Jakarta, MI - Sebanyak 23 kantor wilayah Khilafatul Muslimin di berbagai daerah tengah dalam 'incaran' Polri. Beberapa kantor sudah digeledah setelah pimpinan mereka ditangkap karena ada indikasi pidana seperti kantor di Lampung hingga Klaten. Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan unsur dari polres, polda, hingga back up dari Mabes Polri dan Detaseman Khusus 88 diturunkan. "Semuanya didalami, ada 23 kantor wilayah kelompok Khilafatul Muslimin itu lagi di dalami oleh teman-teman, baik dari Polres, Polda, termasuk backup Mabes Polri, Densus 88 dalam rangka kasus tersebut," kata Dedi di Mako Brimob, Kelapa Dua Depok, Sabtu (11/6). Dedi merinci 23 kantor Khilafatul Muslimin itu juga tersebar hingga Kalimantan dan Sulawesi. Ia mengatakan kepolisian setempat tengah melakukan pemetaan terhadap kelompok tersebut di wilayahnya masing-masing. Hasil pemetaan itu, lanjut dia, akan dikoordinasikan dengan pihak Polres dan Polda setempat untuk didalami lebih lanjut. "Melakukan pendalaman sejauh mana keterlibatan kelompok dalam rangka menyebarkan paham-paham yang bertentangan dengan UU termasuk tindakan-tindakan lain yang membuat suatu kegaduhan di masyarakat," kata Dedi. Di sisi lain, Dedi menjelaskan aksi yang dilakukan kelompok Khilafatul Muslimin selama ini sifatnya mencari momentum. Polisi selama ini telah memantau kegiatan kelompok tersebut selama tak melakukan aksi yang membuat kegaduhan di tengah masyarakat. "Tentunya ketika melakukan aksi suatu kegaduhan di masyarakat berupa konvoi membagikan, menyebarkan di Medsos nah itu sudah mengganggu persatuan dan kesatuan NKRI," kata dia. Sebagai informasi, pimpinan tertinggi kelompok Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Baraja telah ditangkap Polda Metro Jaya dan ditetapkan tersangka pada Selasa (7/6) lalu. Baraja disebut mendukung khilafah melalui aksi konvoi kendaraan motor serentak di Pulau Jawa. Polisi menyampaikan Baraja ditangkap juga diduga terkait tindakan provokasi, penyebaran berita bohong terhadap pemerintahan sah, dan mempromosikan khilafah sebagai solusi untuk mengganti ideologi negara. Berangkat dari kasus ini, Polisi melakukan penyegelan terhadap kantor pusat kelompok Khilafatul Muslimin yang berada di Lampung. Polisi juga telah melakukan penangkapan pengurus di beberapa wilayah. Pihak kelompok Khilafatul Muslimin sebelumnya telah membantah bahwa kelompok mereka berupaya mengganti Pancasila dengan Khilafah

Topik:

Densus 88 Khilafatul Muslimin

Berita Sebelumnya

Polri: Lima Anggota Khilafatul Muslimin Sudah Jadi Tersangka

Berita Selanjutnya

Kapolri Harap Sisa-sisa Polarisasi Masyarakat pada Pilpres Agar Dihindari

Berita Terkait

Hukum
Seorang pria yang diduga sebagai makelar kasus, Ferry Yanto Hongkiriwang, kembali jadi sorotan. Ini terjadi setelah ia diduga memicu kegaduhan di sebuah hotel mewah di Jakarta pada Jumat, 25 Juli 2025, lalu.

Tanda Tanya Ferry Hongkiriwan Dikabarkan Ditangkap dan Markus di Gedung Bundar Jampidsus

13 Agustus 2025 16:51 WIB

Hukum
Seorang pria yang diduga sebagai makelar kasus, Ferry Yanto Hongkiriwang, kembali jadi sorotan. Ini terjadi setelah ia diduga memicu kegaduhan di sebuah hotel mewah di Jakarta pada Jumat, 25 Juli 2025, lalu.

Ferry Hongkiriwang di Balik Dugaan Penculikan Anggota Densus 88

9 Agustus 2025 00:03 WIB

Hukum
Ilsutrasi - Densus 88 Anti Teror Polri (Foto: Istimewa)

Anggota Densus Diculik Usai Buntuti Ferry Hongkiriwang, Diduga Didukung Jampidsus

8 Agustus 2025 22:58 WIB

Nasional
Ilustrasi [Foto: Ist]

Kemenag Benarkan ASN-nya Ditangkap Densus 88 di Aceh

6 Agustus 2025 11:02 WIB

Hukum
Ilustrasi [Foto: Ist]

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Rumpin Bogor

21 Juli 2025 15:19 WIB

Hukum
Ilustrasi-Pesawat Saudi Airlines [Foto: Ist]

Tak Temukan Bom di Pesawat Saudi Airlines, Densus 88 Dalami E-mail

18 Juni 2025 15:49 WIB