Daftar Perusahaan Terseret Korupsi LPEI
![Adelio Pratama](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/media/user/avatar/qm83HmrPQy3Utzf9SSKYUb2Q38qQ5ztwWXIBX93T.jpg )
![Daftar Perusahaan Terseret Korupsi LPEI Kantor Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/8f464b6d-0234-4f98-9cce-bbae4b0573f6.jpg)
Jakarta, MI - Jaksa Agung ST Burhanuddin dan Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani mengungkap indikasi fraud dalam dugaan korupsi Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Indikasi kerugian itu nilainya mencapai Rp 2,5 triliun, Senin (18/3/2024).
Burhanuddin mengatakan sudah ada empat perusahaan yang terindikasi fraud, adalaha sebagai berikut:
1. PT RII sebesar Rp1,8 triliun.
2. PT SMS sebesar Rp216 miliar.
3. PT SPV sebesar Rp144 miliar.
4. PT PRS sebesar Rp305 miliar.
"Jumlah keseluruhannya adalah Rp 2.505.119.000.000 triliun. Ini tahap pertama, nanti ada tahap keduanya," kata Burhanuddin di Kantor Kejagung, Jakarta Selatan, Senin (18/3/2024).
![https://www.monitorindonesia.com/storage/news/image/7dce9148-984b-4f4f-b760-6fdcccffd90c.jpg](https://www.monitorindonesia.com/storage/news/image/7dce9148-984b-4f4f-b760-6fdcccffd90c.jpg)
Sementara itu, Sri Mulyani mengatakan pihaknya telah membentuk tim terpadu bersama LPEI, BPKP, Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (JAM DATUN) dan Inspektorat Kemenkeu untuk meneliti seluruh kredit-kredit bermasalah di LPEI. Sri Mulyani mengatakan telah menerima laporan hasil penelitian terhadap kredit-kredit bermasalah di LPEI.
Burhanuddin pun menambahkan bahwa akan ada batch kedua yang terdiri dari 6 perusahaan yang terindikasi fraud senilai Rp 3 triliun dan 85 miliar yang kini masih dalam proses pemeriksaan BPKP dan akan diserahkan kepada JAMDATUN dalam rangka recovery asset.
Burhanuddin mengingatkan agar perusahaan yang sedang dalam pemeriksaan BPKP segera menindaklanjuti masalah ini. Dia menegaskan jika ada perusahaan yang tidak menindaklanjuti masalah ini, maka pihaknya akan menempuh jalur hukum.
"Saya ingin mengingatkan yang sedang dilakukan pemeriksaan BPKP tolong segera tindaklanjuti ini daripada ada perusahaan ini nanti kami tindaklanjuti secara pidana," tandas Burhanuddin.
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
![Dugaan Penyelewengan Kredit BRI di PT LCM Rp120 M Bergulir di Tengah Potensi Sunarso bakal jadi Menkeu Dirut PT Bank Republik Indonesia (BRI) Sunarso berpotensi jadi Menteri Keuangan (Menkeu) (Foto: MI/Antara)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/dirut-bri-sunarso-bakal-jadi-menkeu.webp)
Dugaan Penyelewengan Kredit BRI di PT LCM Rp120 M Bergulir di Tengah Potensi Sunarso bakal jadi Menkeu
4 jam yang lalu
![Selain Ujang Iskandar, Kejagung Juga Tetapkan Reza Dirut Perusda sebagai Tersangka Korupsi Modal BUMD Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar (Foto: Dok MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/kapuspenkum-kejagung-harli-siregar-6.webp)
Selain Ujang Iskandar, Kejagung Juga Tetapkan Reza Dirut Perusda sebagai Tersangka Korupsi Modal BUMD
20 jam yang lalu
![Kejagung Tangkap Anggota DPR Ujang Iskandar soal Penyimpangan Dana di Pemkab Kotawaringin Barat Tahun 2009 Detik-Detik Kejagung tangkap anggota DPR dari Fraksi NasDem Ujang Iskandar/Dok: Kejagung Detik-Detik Kejagung tangkap anggota DPR dari Fraksi NasDem Ujang Iskandar](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/ujang-iskandar.webp)
Kejagung Tangkap Anggota DPR Ujang Iskandar soal Penyimpangan Dana di Pemkab Kotawaringin Barat Tahun 2009
20 jam yang lalu