Pimpinan DPR Beri Izin Pansus Haji

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 21 Juli 2024 13:43 WIB
Pimpinan DPR Beri Izin Pansus Haji
Pimpinan DPR Beri Izin Pansus Haji

Jakarta, MI - Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar mengaku bahwa pihaknya sudah memberikan izin kepada Pansus Angket Pengawasan Haji untuk menggelar rapat di tengah masa reses.

Namun, Pansus belum menggelar rapat. Menurut Cak Imin sapaannya, penundaan rapat Pansus karena masih banyak anggotanya berada di Dapil.

"Pada dasarnya izin untuk rapat sudah saya tandatangani pelaksanaan rapat mungkin menunggu teman-teman masih banyak di daerah karena reses. Saya berharap kalau reses ini pada sibuk ya diatur waktunya," katanya di Sarinah, Jakarta, Minggu (21/7/2024).

Soal pemilihan pimpinan Pansus Pengawasan haji, Cak Imin mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada anggota Pansus. Kata ketua umum PKB ini, Pansus masih proses di internal untuk memilih pimpinan.

"Masih proses internal mereka saya sudah tidak ikut-ikut lagi pimpinan menyerahkan sepenuhnya siapa yang akan menjadi pimpinan Pansus," katanya.

Cak Imin mengatakan, Pansus Angket Pengawasan Haji akan fokus pada pelanggaran undang-undang yang terjadi dalam penyelenggaraan haji.

"Nanti langsung ditangani oleh Pansus angket Pansus angket ini akan fokus kayaknya pada yang namanya visa yang tidak tepat sesuai undang-undang, fokus di situ," katanya.

Sebelumnya, Panitia Khusus (Pansus) Pengawasan Haji DPR batal menggelar rapat perdana pada hari ini, Rabu (17/7/2024). Awalnya rapat perdana memilih pimpinan Pansus diagendakan pada pukul 13.00 WIB.

"Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan ralat. Karena kemarin saya diwawancarai memang sedianya hari ini itu jam 1 tepat akan ada rapat Pansus perdana untuk memilih pimpinan Pansus. Di mana rapat ini karena ini perdana harus dihadiri oleh pimpinan DPR RI," ujar Anggota Pansus Pengawasan Haji Wisnu Wijaya dalam keterangannya, Rabu (17/7/2024).

Namun, seluruh anggota Pansus dikabarkan rapat ditunda. Belum diketahui ditunda sampai kapan 

"Akan tetapi kemarin sore menjelang petang itu ada informasi terkait penundaan. Sampai kapan, kami juga bertanya kepada sekjen mengatur agenda tersebut, itu sampai waktu yang nanti diinformasikan kembali, seperti itu," kata Wisnu.