Alami Geger Otak, Begini Kronologi Ibu Banting Anak hingga Tewas di Jagakarsa

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 7 Agustus 2024 5 jam yang lalu
Ilustrasi [Foto: iStock]
Ilustrasi [Foto: iStock]

Jakarta, MI - Polisi membeberkan kronologi kasus ibu berinisial TY (35) yang membanting anak kandungnya berinisial AK (1) hingga tewas di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

"Memang pada saat kejadian, jadi itu saksi eyang korban, ibu mertua dari pelaku, bersama dengan 3 orang saksi inisial D, A dan AN. Itu lagi ngobrol di depan teras," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, Rabu (7/8/2024).

Dijelakan Bintoro, saat peristiwa tersebut terjadi saksi sedang berada di teras rumah. Adapun tersangka TY melakukan aksi keji tersebut di dalam rumahnya, dengan mengangkat AK kemudian membanting anaknya ke lantai.

"Pada saat kejadian, pelaku ada di dalam mengangkat si anak dan pas terlihat itu sudah dibanting anak tersebut ke ubin," ujarnya.

Saksi melihat korban AK, sudah terjatuh dan kepalanya mengalami benjolan akibat terbentur. Bintoro mengatakan, AK sempat dirawat dirumah sakit namun tewas, setelah sehari dirawat.

"Yang bersangkutan jatuh, setelah itu mereka masuk ke dalam melihat korban dalam artian kepalanya korban yang terbentur mengalami benjol. selanjutnya dibawa ke RS, ybs meninggal dunia di hari senin, jadi satu hari dirawat di sana," tandasnya.

Sebelumnya, Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewia mengatakan kejadian itu berawal ketika TY dan AK sedang duduk-duduk di depan teras rumahnya, pada Minggu (4/8/2024) sekitar pukul 17.30 WIB.

Tanpa alasan yang pasti, ibu TY langsung membanting sang hingga meregang nyawa. Polisi juga memeriksa saksi-saksi yang melihat kejadian tersebut yakni nenek, tante, dan paman korban AK. 

Berdasarkan keterangan dari nenek korban, TY selama ini punya riwayat gangguan psikologis.

"Neneknya bilang ini ada riwayat psikologi, jadi sekarang lagi dibawa ke Kramat Jati (RS Polri) diperiksa psikologinya," ujarnya di Jakarta, Selasa (6/8/2024).