5 Kebiasaan yang Membuat Jadi Pelupa
![Tim Redaksi](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/media/user/avatar/eR2neK788KIxnoJUpjaA648WlYcmQQSSI3Y9A5kj.png )
Tim Redaksi
Diperbarui
23 Oktober 2022 20:07 WIB
![](https://monitorindonesia.com/images/no-image.png)
Jakarta, MI - Salah satu kondisi sehari-hari yang kerap mengganggu kita dalam kehidupan sehari-hari adalah rasa lupa yang muncul. Kondisi pelupa ini bisa sangat dipengaruhi oleh berbagai macam hal.
Pada saat kamu menjadi lebih pelupa, berikut sejumlah hal yang membuat hal itu lebih rentan kamu alami:
1. Kurang Aktivitas Fisik
Melakukan olahraga rutin yang tidak terlalu keras bisa membantu menurunkan risiko dari sejumlah masalah kesehatan tertentu. Sejumlah kondisi yang bisa berujung pada hilangnya ingatan ini adalah tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, serta diabetes.
2. Konsumsi Obat-obatan Tertentu
Konsumsi obat-obatan tertentu yang baru kamu lakukan bisa menjadi penyebab pelupa.
Sejumlah obat lain yang bisa membuatmu menjadi pelupa termasuk benzodiazepines, obat penurun kolesterol, obat antiepilepsi, penahan rasa sakit, obat antihipertensi, antihistamin, dan lain sebagainya.
3. Kurang Tidur
Tidur memiliki sejumlah manfaat kesehatan termasuk meningkatkan ingatan kita. Kurang tidur bisa berdampak pada kemampuanmu mempelajari hal baru hingga 40 menit serta bisa mempengaruhi hippocampus di otak yang merupakan tempat kita menyimpan ingatan baru.
4. Kurang Konsumsi Makanan Tertentu
Makanan yang kamu konsumsi juga bisa mempengaruhi kondisi otak. Sejumlah makanan yang penting dikonsumsi demi kondisi otak adalah sayuran hijau, ikan berlemak, berri-berrian, kopi dan teh, serta kenari.
5. Kurang Mempertajam Ingatan
Hal lain yang juga penting kamu lakukan agar tidak pelupa adalah dengan sering menstimulasi otak. Membuat otak tetap aktif dengan mempelajari hal baru, bermain games, membaca, atau melakukan aktivitas stimulasi lain adalah cara untuk menjaga agar 'otot' di dalam otak kita prima.
Sering menggunakan dan melatih otak terbukti bisa membuatnya jauh dari kebiasaan pelupa. Oleh karena itu, melakukan aktivitas-aktivitas yang merangsang dan menantang otak ini perlu untuk terus dilakukan.
Topik:
Gaya hidupBerita Sebelumnya
Berita Selanjutnya