Mengapa Cotton Bud Berbahaya bagi Telinga?

Tim Redaksi
Tim Redaksi
Diperbarui 29 Oktober 2022 22:08 WIB
Jakarta, MI - Mengorek telinga dengan cotton bud untuk membersihkan kotorannya sudah menjadi kebiasaan yang lazim dilakukan. Banyak orang bahkan melakukannya secara rutin dengan dalih menjaga kondisi organ pendengarannya ini. Adapula yang merasa tidak nyaman atau pendengarannya terganggu jika tidak membersihkannya dengan cotton bud. Namun kebiasaan mengorek telinga dengan cotton bud rupanya sangat tidak disarankan dari segi medis. Spesialis Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher (THT-KL) dr. Muslim Kasim menyampaikan kotoran telinga yang berlebih sebenarnya bisa keluar sendiri ketika kita membuka mulut atau mengunyah. Bahkan, kotoran telinga atau serumen itu sebenarnya berguna untuk melindungi telinga kita dari benda asing dan infeksi. “Mengorek telinga dengan cotton bud atau alat apapun tidak disarankan,” ujarnya. Mengorek telinga dengan cotton bud berisiko membuat gendang telinga sobek, luka pada saluran telinga, iritasi, infeksi, kotoran telinga terdorong ke dalam, hingga tuli. Kotoran telinga atau serumen memang berguna untuk kondisi kesehatan organ tersebut. Akan tetapi, Dokter Muslim mengakui, ada kalanya kotoran telinga tersebut tidak bisa keluar dan menumpuk di dalam telinga. Kondisi yang disebut serumen prop ini berakibat menghambat saluran telinga. Jika berkepanjangan, hal ini dapat menimbulkan gangguan pendengaran dan rasa tidak nyaman di telinga. Namun cotton bud bukanlah alternatif yang direkomendasikan untuk membersihkan telinga. Sebagai gantinya, ia menyarankan untuk membersihkan telinga bagian luar dengan kain basah atau lembab. Cukup bersihkan kotoran dan bagian yang tampak dari luar saja dan jangan memasukkan apapun ke dalam liang telinga. Dokter Muslim juga merekomendasikan penggunaan cairan pelunak kotoran jika benar-benar diperlukan. Selain itu, penting juga untuk memeriksakan diri ke dokter enam bulan sekali untuk kontrol rutin.

Topik:

Cotton bud
Berita Terkait