Olahraga 15 Menit Dapat Tingkatkan Kekebalan Tubuh
![Reina Laura](https://monitorindonesia.com/images/avatar-placeholder.jpg )
![Manfaat Berlari Lebih dari Sekadar Olahraga Kardio Ilustrasi [Foto: iStock]](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/537d6190-9a40-432d-b1ff-82fbe53ac202.jpg)
Jakarta, MI - Sebuah studi baru-baru ini mengatakan, bahwa meski semua orang menyadari manfaat olahraga bagi kekebalan tubuh, tiap individu harus menyesuaikan dengan aktivitas sehari-hari yang padat.
Dilansir dari Medical Daily, Selasa (9/4/2024), pedoman Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan, orang dewasa untuk setidaknya 150 menit aktivitas fisik sedang per minggu atau 75 menit aktivitas fisik berat, untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Namun, dari studi baru yang dipresentasikan pada pertemuan tahunan utama American Physiological Society di Long Beach, California tersebut membawa harapan baru bagi orang-orang yang ingin membentuk kekebalan tubuh, namun tidak punya waktu yang cukup lama untuk berolahraga.
Ternyata olahraga ringan selama 15 menit, dapat meningkatkan kekebalan dengan meningkatkan kadar sel pembunuh alami bernama raising natural killer (NK), sejenis sel darah putih yang berfungsi sebagai garis pertahanan awal sistem kekebalan.
Dijelaskan bahwa sel itu, dapat menargetkan dan membunuh sel-sel berbahaya, bahkan tanpa paparan patogen sebelumnya. Ibaratnya, mereka mencari dan menghancurkan sel-sel yang terinfeksi, termasuk sel-sel kanker di dalam tubuh.
Hal tersebut sudah diketahui, dalam studi sebelumnya yang menunjukkan bahwa olahraga betul, dapat meningkatkan kadar sel pembunuh alami dalam aliran darah, sehingga meningkatkan kekebalan tubuh.
“Memobilisasi lebih banyak sel-sel ini dapat melindungi tubuh terhadap infeksi, mengurangi kemungkinan berkembangnya penyakit tertentu, dan membantu meningkatkan hasil penyakit dengan mengendalikan infeksi secara lebih efektif,” kata penulis utama studi Rebekah Hunt dalam sebuah rilis berita.
Menurutnya, para peneliti perlu mengevaluasi 10 sukarelawan berusia 18 hingga 40 tahun, yang bersepeda intensitas sedang selama 30 menit dengan sepeda stasioner. Sebelum memulai setiap sesi dan dengan interval 15 dan 30 menit selama sesi, sampel darah diambil dari para sukarelawan.
Hasil pemeriksaan darah mereka menunjukkan, bahwa sel pembunuh itu meningkat setelah 15 menit berolahraga, tetapi tidak meningkat lebih lanjut setelah 30 menit bersepeda.
“Potensi peningkatan sistem kekebalan tubuh ini mungkin sangat penting bagi penderita kanker, karena sel pembunuh alami diketahui dapat membunuh sel tumor. Berolahraga hanya beberapa menit sebelum melihat peningkatan tersebut, dapat memberikan semangat bagi orang yang kesulitan menemukan waktu untuk berolahraga atau lebih memilih latihan yang lebih pendek,” ujar para peneliti.
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
![Gubernur Malut Dukung, Tapi Dana Kosong, POPDA ke-11 Diujung Tanduk Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Maluku Utara, Saifudin Djuba (Foto: MI/RD)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/kepala-dinas-pemuda-dan-olahraga-provinsi-maluku-utara-saifudin-djuba-foto-mird.webp)
Gubernur Malut Dukung, Tapi Dana Kosong, POPDA ke-11 Diujung Tanduk
17 Juli 2024 21:31 WIB
![Pakar Olahraga: Tetap Latihan Fisik saat Puasa di Musim Pancaroba Seorang perempuan berolahraga jalan atau lari santai di jogging track kawasan Universitas Tanjungpura. (Foto: ANTARA)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/31710006-b2fd-4a5f-818c-862fc9be35fc.jpg)
Pakar Olahraga: Tetap Latihan Fisik saat Puasa di Musim Pancaroba
12 Maret 2024 10:29 WIB
![Eks Menpora Imam Nahrawi Bebas Bersyarat, Pas Kemenkumham Jabar Buka Suara Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/51756bfb-4783-4978-825b-a67be13b41cb.jpg)
Eks Menpora Imam Nahrawi Bebas Bersyarat, Pas Kemenkumham Jabar Buka Suara
3 Maret 2024 17:05 WIB