6 Tips Agar Cepat Hamil, Yuk Coba!

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 14 Juli 2024 08:40 WIB
Ilustrasi [Foto: iStock]
Ilustrasi [Foto: iStock]

Jakarta, MI - Momen kehamilan menjadi yang paling ditunggu bagi rata-rata pasangan yang telah menikah. Namun, kehamilan merupakan proses yang sangat kompleks dan dipengaruhi oleh banyak faktor.

Ada pasangan yang langsung hamil setelah menikah, tapi ada pula pasangan yang membutuhkan waktu lebih lama untuk bisa mendapatkan momen itu.  

Hal ini sering menjadi masalah bagi banyak pasangan. Maka dari itu perlu diketahui beberapa hal tentang persiapan kehamilan. Terdapat beberapa tips atau cara agar cepat hamil yang bisa dilakukan untuk pasangan yang ingin segera mendapat momongan.

1. Berhubungan intim secara rutin

Berhubungan intim dengan pasangan yang dilakukan secara rutin dapat menjadi cara yang baik agar cepat hamil, asalkan melakukannya di waktu yang tepat.

Beberapa ahli mengatakan bahwa produksi sperma tertinggi berada pada pagi hari. Selain itu penting bagi suami dan istri untuk menemukan satu posisi paling nyaman saat berhubungan seksual.

2. Ketahui masa subur

Melakukan hubungan seksual dengan pasangan pada saat masa subur dapat meningkatkan keberhasilan terjadinya pembuahan.

Masa subur merupakan masa ovulasi, yaitu ketika ovarium melepaskan sel telur. Masa subur biasanya terjadi beberapa hari setelah haid, tergantung pada siklus menstruasi.

Pelepasan telur normalnya terjadi satu kali dalam sebulan dan masa subur hanya terjadi selama beberapa hari (tepatnya ovulasi hanya berlangsung 72 jam). Masa subur sebagai periode siklus menstruasi, di mana peluang terjadinya kehamilan paling besar karena sel telur sudah siap dibuahi. Untuk mengetahui masa subur, perempuan dapat menggunakan alat bantu seperti kalender ovulasi atau melakukan tes ovulasi.

3. Konsultasi ke dokter

Sebelum memulai program hamil, konsultasi ke dokter menjadi salah satu langkah penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan yang berkaitan dengan organ reproduksi. Hal ini guna memastikan pasangan sama-sama sehat dan bisa segera memulai program hamil.

Beberapa pemeriksaan yang berkaitan dengan organ reproduksi, seperti USG, tes darah untuk melihat apakah ada penyakit keturunan, tes penyakit menular seksual, pemeriksaan pap smear untuk area serviks, dan tes untuk menilai kualitas sperma sehat atau tidak.

4. Konsumsi makanan bergizi seimbang

Perhatikan nutrisi dan makanan yang dikonsumsi saat mempersiapkan kehamilan, dengan mengurangi konsumsi makanan tinggi kalori serta makanan atau minuman yang mengandung pemanis buatan.

Biasakan minum air putih 8 gelas per hari serta banyak konsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian dan produk susu rendah lemak. Konsumsi 340 gram ikan per minggu juga membantu meningkatkan terjadinya kehamilan. Namun, hindari ikan dengan kadar merkuri yang tinggi, misalnya ikan tuna.

Bagi calon ibu, perbanyak konsumsi makanan yang kaya protein, zat besi, asam folat, dan kalsium. Konsumsi asam folat setidaknya 6 bulan sebelum hamil untuk membantu mencegah bayi lahir dengan cacat tabung saraf. Selain dari makanan, asam folat juga bisa didapat dengan minum suplemen asam folat. Dosis yang dianjurkan adalah 400 mikrogram per hari.

5. Jaga berat badan ideal

Melansir dari laman resmi Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes, berat badan yang ideal merupakan hal yang penting untuk diperhatikan saat mempersiapkan kehamilan.

Kelebihan berat badan bisa menambah risiko terjadinya komplikasi di masa kehamilan, seperti diabetes atau hipertensi yang dapat membahayakan ibu dan janin dalam kandungannya. Sedangkan berat badan kurang juga dapat menurunkan potensi terjadinya pembuahan atau kehamilan.

Pastikan indeks masa tubuh (IMT) calon ibu tergolong normal saat mempersiapkan kehamilan. IMT yang normal untuk orang Asia adalah 18,5–22,9. Cara menghitungnya, berat badan (kg) dibagi tinggi badan (m)2.

6. Hindari kebiasaan merokok dan minuman beralkohol

Kebiasaan merokok dan konsumsi minuman beralkohol dapat menurunkan potensi terjadinya kehamilan. Minum alkohol setiap hari dapat menurunkan kadar testosteron dan jumlah sperma, serta meningkatkan jumlah sperma yang abnormal. 

Merokok Juga dapat menurunkan produksi sperma juga menurunkan kualitas sperma yang sehat.